Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Menlu Iran: Kenapa Media-media Barat Tidak Liput Pembunuhan Shireen Abu Akleh Secara Massif?

Menlu Iran: Kenapa Media-media Barat Tidak Liput Pembunuhan Shireen Abu Akleh Secara Massif?

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan Radio Nasional AS (NPR), Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian ditanya tentang persetujuan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei terhadap usul pemberian amnesti dan pengurangan hukuman bagi sejumlah besar terdakwa kerusuhan di Iran.

Dilansir Fars, NPR dalam pertanyaan usilnya berusaha mengesankan bahwa puluhan ribu orang telah ditangkap terkait kerusuhan di Iran, serta berupaya mempertanyakan amnesti yang diberikan Ayatullah Khamenei.

“Izinkan saya mengatakan bahwa ketika Anda menyebut puluhan ribu orang telah ditangkap, ini tidak benar sepenuhnya,” kata Abdollahian.

“Saya katakan ini dengan tegas. Pertama, dalam kerusuhan tak satu pun mahasiswa yang ditangkap di universitas atau pelatarannya. Pada hakikatnya, yang ditangkap adalah orang-orang yang berperan dalam kerusuhan jalanan. Seperti yang sudah disebutkan, ratusan orang terbawa arus, kehilangan kendali, dan turut serta dalam kerusuhan.”

“Dalam rangka peringatan kemenangan Revolusi Islam, ratusan orang ini telah diampuni. Pemimpin Revolusi Islam memberi perhatian khusus terhadap masalah kasih sayang. Sebab itu, beliau menginstruksikan agar semua tahanan ini dibebaskan, kecuali mereka yang melakukan pembunuhan atau kejahatan serius lainnya.”

Ketika NPR mengutip dari Badan HAM PBB bahwa ratusan orang tewas dalam kerusuhan Iran, Abdollahian menjawab, ”Saya rasa angka-angka ini terlalu dibesar-besarkan, bahkan jika yang mengatakannya adalah lembaga HAM. Jumlah orang tewas dalam kerusuhan tidak dijelaskan dengan akurat. Coba lihat, dalam kerusuhan lalu sebuah peristiwa penting telah terjadi. Kendati ada bentrokan hebat selama kerusuhan, namun polisi tidak diizinkan membawa senjata api.”

NPR lalu mengeklaim bahwa sebanyak 93 wartawan telah ditahan dalam kerusuhan, yang direspons Menlu Iran dengan mengatakan, ”Kami tidak bisa membenarkan penangkapan para wartawan di Iran. Memberi label apa pun kepada siapa pun adalah pekerjaan mudah. Anda bisa kapan saja melabeli seseorang sebagai pembela HAM, wartawan, atau label-label lainnya.”

“Barat dengan sangat teliti menjadikan kerusuhan Iran sebagai target. Perkenankan saya mengajukan pertanyaan ini kepada Anda. Media-media Barat melakukan banyak manuver terkait Mahsa Amini. Namun ketika isu Shireen Abu Akleh (yang ditembak mati Israel) mencuat, apakah ada peliputan berita yang massif?” kata Abdollahian.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *