Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Merasa Dirinya Lebih Berwenang Buka Lockdown Ketimbang Gubernur Negara Bagian, Trump kepada Cuomo: “Berhentilah Bicara!”

presiden-amerika-serikat-donald-trump-fg4

POROS PERLAWANAN – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menanggapi serangan Gubernur New York Andrew Cuomo, yang mengkritiknya karena telah gagal membayar bantuan kepada negara bagian New York.

Melalui akun Twitter-nya, Presiden AS ke-45 itu mencuit, “Gubernur Cuomo harus lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja, bukan mengeluh.”

Trump meminta Cuomo untuk bertindak. Ia mengatakan, “Keluar dan lakukan pekerjaan! Berhentilah bicara! Kami telah menyediakan ribuan tempat tidur rumah sakit yang tidak Anda manfaatkan dan gunakan. Kami juga telah mengirim banyak respirator. Bantu kami mendistribusikannya!”

Dalam tweet kedua, Trump juga mengatakan kepada Cuomo, “Kami telah memberi New York lebih banyak dana, bantuan dan berbagai peralatan, melebihi negara bagian lain manapun sejauh ini. Sayang sekali, tenaga-tenaga pria dan wanita yang hebat itu belum memeroleh ucapan terima kasih apapun. Bicaralah sedikit dan bekerjalah lebih banyak!”

Sebelumnya, Gubernur negara bagian New York mengkritik Pemerintah Federal karena tidak membelanjakan dana nirbatas mereka untuk menyuplai negara bagian berdasarkan kebutuhan lokal mereka, sehubungan dengan wabah virus Corona baru (Covid-19).

Gubernur New York mengatakan dalam konferensi pers Jumat 18 April kemarin, “Jika keputusan ‘membuka lockdown’ diserahkan kepada negara bagian, semestinya mereka memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang diakibatkan oleh pandemi.”

Cuomo menambahkan, “Persaingan terus berlanjut dengan Pemerintah Federal dalam hal mengimpor perangkat inspeksi dari China.”

Ia juga mencatat, bahwa ada persaingan masing-masing negara bagian dengan Pemerintah Federal, pada saat semua orang membutuhkan kerja sama penuh dan sentralisasi dalam pengadaan dan koordinasi dalam proses inspeksi.

Gubernur negara bagian New York mengumumkan, bahwa angka kematian akibat Corona relatif sangat tinggi sejak kemarin lusa, yakni mencapai 600-630 orang.

Namun ia juga mengisyaratkan, bahwa situasi di rumah sakit membaik dengan penurunan pasien mencapai 2000 orang, serta tidak ada infeksi baru, sebagaimana halnya di Italia.

Data menunjukkan hasil inventarisasi infeksi dan kematian di seluruh Amerika, hingga Jumat 18 Juli, bahwa total pasien positif mencapai 680.541 orang, meninggal sebanyak 35.353 orang, dan pasien sembuh berjumlah 58.066 orang.

Sementara menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Amerika Serikat masih merajai jumlah kasus Corona. Mereka mencatat dalam 24 jam saja angkanya sangat tinggi, dengan infeksi mencapai 670 ribu, dan angka kematian mencapai 33.101 orang.

Menyinggung pembukaan kembali negara-negara bagian, untuk menggerakkan roda ekonomi AS, Trump menegaskan, “Itu hak prerogatif saya, bukan gubernur negara bagian.”

Sementara itu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan, bahwa instruksi Presiden Trump untuk membuka kembali aktivitas ekonomi sangat tidak jelas dan kontradiktif.

Tags:

2 Komentar

  1. adi sasmita April 19, 2020

    Beda di sini gubernur penginnya lock down mulu gak mikir kondisi ekonomi rakyat menengah bawah yg kelimpungan tidak punya tabungan karena ekonomi merosot tajam akibat banyak ngeri dengan stay at home

    Balas

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *