Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Pasca Agresi Israel atas Suriah, Hamas Serukan Pembentukan Front Perlawanan Terorisme Zionis

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Gerakan Perlawanan Hamas Palestina menyerukan pembentukan front persatuan melawan tindakan agresi rezim Tel Aviv, setelah setidaknya tiga tentara Suriah tewas dan tiga lainnya terluka dalam “beberapa” serangan rudal Israel atas Suriah.

Jubir Hamas, Hazem Qassem mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “pendudukan teroris Zionis” memperluas agresinya terhadap rakyat Palestina menyusul gelombang serangan udara terbaru di Jalur Gaza, pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, operasi pembunuhan di Tepi Barat, dan penyerangan ke Masjid al-Aqsa.

“Sekarang telah melakukan tindakan agresi baru melalui pemboman barbar di Republik Arab Suriah,” kata Qassem.

Dia menggarisbawahi bahwa terorisme Zionis yang sedang berlangsung dan meluas di kawasan Timur Tengah harus dihadapi melalui sikap bersatu dari semua kekuatan di dunia Muslim.

“Negara-negara regional harus melawan rezim dan mengakhiri kejahatan semacam itu,” kata Qassem.

Kantor berita resmi Suriah SANA mengatakan pada Minggu bahwa serangan rudal Israel terjadi pada pukul 20:50 waktu setempat (1750 GMT) dan menargetkan “beberapa titik” di pedesaan dekat Ibu Kota, Damaskus, dan provinsi pesisir Tartous.

Pasukan pertahanan udara Suriah menghadapi “agresi” dan menjatuhkan beberapa rudal, SANA melaporkan, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya.

“Agresi itu menyebabkan kematian tiga tentara, melukai tiga lainnya,” tambahnya.

Serangan ke Damaskus dilakukan dari arah tenggara Beirut, sedangkan serangan ke Tartous berasal dari Laut Mediterania.

Selain kematian, serangan itu menyebabkan beberapa “kerusakan material”, kata sumber militer kepada SANA.

Suriah telah berada dalam cengkeraman militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan rezim Israel dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok teroris Takfiri yang terus mendatangkan malapetaka di negara itu.

Israel sering menargetkan posisi militer di dalam wilayah Suriah, terutama Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah yang telah memainkan peran kunci dalam membantu tentara Suriah dalam memerangi teroris yang didukung asing.

Rezim Tel Aviv jarang mengomentari serangan pengecutnya di wilayah Suriah, yang banyak dilihat sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan Pemerintah Suriah dalam menghadapi dan menghancurkan terorisme.

Israel telah menjadi salah satu pendukung utama kelompok teroris yang menentang Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang dipilih secara demokratis sejak aksi-aksi teror kelompok penentang dan pengacau yang didukung asing meletus di Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *