Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pasukan dan Beberapa Pemukim Israel Terluka dalam Operasi di Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pasukan militer Israel telah menembak mati seorang pria Palestina setelah dia diduga menikam beberapa pemukim Israel di bagian tengah Tepi Barat, ketika ketegangan meningkat di seluruh wilayah pendudukan dalam beberapa pekan terakhir.

Sumber-sumber Palestina, mengutip outlet media Israel, melaporkan bahwa delapan orang terluka dalam serangan di pos pemeriksaan Beit Sira, yang terletak 22 kilometer (13 mil) barat daya Ramallah.

Terduga penyerang Palestina, yang identitasnya belum diketahui, telah ditembak mati, kata layanan darurat Zaka.

Sebelumnya pada hari itu, seorang tentara Israel terluka dalam serangan tabrakan mobil di dekat kota Huwara di Tepi Barat utara.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa tentara Israel menembak penyerang itu dan melukainya dengan parah.

Perkembangan itu terjadi seminggu setelah tentara Israel membunuh seorang remaja Palestina dalam serangan di dekat kota Jenin di Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pemuda itu sebagai Odai Trad Salah yang berusia 17 tahun, dan mengatakan bahwa dia ditembak di kepala.

Pada 12 September, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh memperingatkan bahwa tindakan keras militer Israel yang intensif di wilayah-wilayah pendudukan pasti akan mendorong Tepi Barat ke ambang ledakan besar, dengan alasan bahwa faksi-faksi Israel memicu kekerasan demi kepentingan politik mereka sendiri.

Israel bersembunyi di balik tidak adanya cakrawala politik dan keasyikan dunia dengan konflik Ukraina.

Pemilihan legislatif, yang akan diadakan pada 1 November, tidak dapat menutupi kejahatan rezim Israel, kata Shtayyeh pada pembukaan sesi Kabinet mingguan di kota Ramallah, Tepi Barat.

Dia meminta masyarakat internasional untuk bangun dan melihat apa yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina yang “tertindas dan terjajah”.

Pasukan Israel melanjutkan operasi penyerbuan dan penangkapan hampir setiap hari di berbagai bagian Tepi Barat, juga melukai atau membunuh warga Palestina.

Penggerebekan semacam itu dilakukan sementara pemukim Israel juga melakukan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina dan harta benda mereka.

Lebih dari 70 warga Palestina, termasuk 37 anak-anak Palestina, telah terbunuh sepanjang tahun ini, sebagian besar akibat penggunaan kekuatan mematikan oleh aparat Israel dengan cara yang digambarkan oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Wilayah Pendudukan sebagai pelanggaran terhadap hukum hak asasi manusia internasional.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *