Pejabat Urusan Agama Israel Inginkan Tombol ‘Pemindah Semua Orang Arab Palestina ke dalam Kereta Menuju Swiss’
POROS PERLAWANAN – Dilansir Quds News Network, Wakil Menteri Urusan Agama pendudukan Israel, Matan Kahana mengatakan pada Senin kemarin bahwa dia berharap bisa membawa semua warga Palestina dari Israel dan menempatkan mereka di kereta api ke Swiss.
Memicu kemarahan pada Selasa, anggota partai sayap kanan Yamina membuat pernyataan tersebut dalam pidato di sebuah sekolah menengah di permukiman Efrat, selatan Yerusalem yang diduduki.
Dalam klip yang ditayangkan oleh penyiar publik Kan Israel, Kahana berkata, “Jika ada tombol yang bisa saya tekan yang akan membawa semua orang Arab dan menempatkan mereka di kereta ke Swiss, saya akan melakukannya.”
“Tombol seperti itu tidak ada. Rupanya kita ditakdirkan untuk ada di sini [bersama] di tanah ini dalam beberapa bentuk.”
Kahana juga terdengar dalam klip yang menyatakan penentangannya terhadap solusi dua negara, menyatakan gagasan bahwa itu akan membawa perdamaian adalah “omong kosong” karena Palestina “tidak akan pernah menyerahkan Beit Gamliel dan Sheikh Munis – Universitas Tel Aviv”, mengacu pada sebuah desa Palestina yang penduduknya diusir secara paksa pada tahun 1948.
“Orang-orang Arab menceritakan kisah yang berbeda kepada diri mereka sendiri, kami tahu itu tidak benar dan tidak masuk akal,” klaim Kahana. “Mereka mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa merekalah yang selalu tinggal di sini dan kita datang dan mengusir mereka.”
Mencoba untuk membenarkan pernyataannya yang dikecam oleh beberapa anggota parlemen, Kahana mengatakan: “Berbicara dengan siswa kemarin, saya merujuk bahwa populasi Yahudi dan Arab tidak akan kemana-mana.”
“Karena itu, kita harus bekerja untuk hidup berdampingan. Koalisi kita adalah langkah berani menuju tujuan ini. Dalam diskusi yang lebih besar ini, beberapa pernyataan saya diucapkan dengan buruk”, tulis Kahana di Twitter.
