Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pejabat Zionis: Petinggi Hamas Harus Dibunuh Hanya Saat Teror terhadap Mereka Untungkan Israel

Pejabat Zionis: Petinggi Hamas Harus Dibunuh Hanya Saat Teror terhadap Mereka Untungkan Israel

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, kendati orang-orang Zionis mendesak Tentara Israel untuk meneror Ketua Kantor Politik Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, para petinggi militer Tel Aviv menentang hal tersebut.

Seorang pejabat militer Israel pada Sabtu 7 Mei mengatakan, Tentara Israel menyarankan agar jangan ada teror terhadap Sinwar atau orang-orang Hamas.

Dalam wawancara dengan Yedioth Ahronoth, sumber ini menjelaskan bahwa Tentara Israel memiliki program untuk meneror para komandan senior faksi-faksi Perlawanan, termasuk Sinwar dan Komandan Izzuddin al-Qassam, Muhammad Dheif. Namun Tentara Israel meyakini saat ini bukan waktu yang tepat untuk melaksanakan rencana teror tersebut.

Peringatan yang dilontarkan Hamas soal teror terhadap Sinwar juga ditanggapi seorang pejabat senior militer Rezim Zionis. Ia mengatakan, para petinggi Hamas hanya harus dibunuh saat peneroran mereka benar-benar membawa keuntungan bagi Israel, bukan hanya ketika ada peluang untuk melakukannya.

Pada Sabtu malam, sejumlah besar warga Palestina dan anggota Hamas berkumpul di depan rumah Sinwar, sebagai pernyataan dukungan untuknya dan penolakan terhadap ancaman-ancaman Rezim Zionis.

“Warga Palestina melakukan pawai besar-besaran di Khan Yunus menuju rumah Yahya Sinwar untuk berbaiat kepada Pimpinan Perlawanan dan menjawab ancaman para penjajah”, tulis kantor berita Shahab.

Pada Jumat lalu, sebagian legislator, mantan pejabat Israel, dan jurnalis Zionis secara terbuka menuntut teror terhadap para pemimpin Hamas. Mereka menyatakan, Sinwar bertanggung jawab atas operasi berani syahid terbaru di Elad, timur Tel Aviv. Operasi yang dilancarkan pada Kamis malam itu menewaskan 3 pemukim Zionis dan melukai sejumlah pemukim lain.

Sebelum ini, Sinwar meminta dari warga Palestina dan Gaza untuk melanjutkan operasi-operasi perlawanan di Tel Aviv, sebagai bentuk balasan atas agresi Rezim Zionis ke Masjid Aqsa.

Pada Sabtu kemarin, Hamas memberi tahu Mesir selaku mediator, bahwa jika Israel mewujudkan ancamannya, rudal-rudal Perlawanan akan menghantam Tel Aviv dan sekitarnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *