Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

PM Yaman: Takkan Kami Izinkan Laut Merah Jadi Danau Israel

POROS PERLAWANAN – PM Yaman, Abdulaziz bin Habtour menyatakan, musuh tidak menyangka bahwa bangsa Yaman bisa melawan selama 7 tahun dan lembaga-lembaga pemerintahannya tetap berdiri tegak.

Dikutip Fars dari SABA, Bin Habtour menyebut bahwa musuh berpikir Yaman mudah dicaplok dan mereka bisa menyelesaikan perang ini dengan cepat demi keuntungan mereka.

Menurut Bin Habtour, Yaman telah menjadi lebih kuat dan kompak dalam tahun ke-8 perang ini. Ia menambahkan, musuh dalam pertemuan terbaru di Jeddah berusaha mengesankan perang Yaman sebagai konflik domestik dan berupaya menutup-nutupi fakta agresi keji mereka.

Stasiun televisi al-Mayadeen juga menukil pernyataan Bin Habtour bahwa Yaman adalah penentu keputusan final terkait Selat Bab al-Mandeb, dalam rangka menjaga identitas Arab Laut Merah di hadapan konspirasi AS.

PM Yaman menandaskan, Bab al-Mandeb adalah perlintasan internasional, namun juga bagian dari teritori Yaman.

“Kami tidak akan membiarkan Laut Merah menjadi danau Israel,” kata Bin Habtour.

Kemenlu Yaman sebelum ini merilis statemen sebagai tanggapan terhadap kunjungan Presiden AS, Joe Biden ke Timteng.

Kemenlu Yaman dalam statemennya menyebut kunjungan itu dalam rangka menciptakan atmosfer regional yang menguntungkan Rezim Zionis.

Al-Masirah melaporkan, dalam statemen itu dinyatakan bahwa tindakan semena-mena di Yaman, mulai dari blokade, pembantaian, dan penghancuran adalah tanda-tanda bahwa perang Yaman merupakan proyek AS sepenuhnya.

Menurut Kemenlu Yaman, pernyataan Biden tentang nilai dan HAM murni bertujuan untuk memprovokasi emosi bangsa Yaman, yang praktis tidak akan mengubah kebijakan AS sama sekali.

“Pemerintah AS tidak memiliki ketulusan dan tidak bisa melanjutkan penipuan terhadap rakyat Yaman dan Umat Islam. Setiap pertemuan atau aktivitas dari pihak AS yang melanggar hak bangsa Kawasan, terutama bangsa Palestina, harus ditentang dan dikecam,” tegas Kemenlu Yaman.

Kunjungan Biden ke Timteng, kata Kemenlu Yaman, adalah bagian dari proyek AS di Kawasan untuk menciptakan atmosfer demi kepentingan Israel, sehingga justru para penentang Rezim Zionis yang akan dikesankan sebagai musuh Kawasan, alih-alih Tel Aviv.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *