Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Poin-poin Krusial yang Terabaikan oleh Israel dalam Perang Versus Hizbullah

Poin-poin Krusial yang Terabaikan oleh Israel dalam Perang Versus Hizbullah

POROS PERLAWANAN– Dilansir Tasnim, para pengamat meyakini bahwa pukulan beruntun Hizbullah terhadap Rezim Zionis dan ketidakmampuan Tel Aviv melakukan sebuah perkembangan militer tegas di hadapan Perlawanan Lebanon, menunjukkan adanya poin-poin penting di kancah perang yang tak terpikirkan oleh Israel.

Poin-poin paling menonjol tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, Hizbullah masih mampu melakukan serangan-serangan modern dan menyakitkan terhadap Israel.

Kedua, Hizbullah masih memiliki banyak senjata modern dan mengejutkan yang tak terbayangkan oleh Israel.

Ketiga, Hizbullah masih mempertahankan kekuatannya dalam perang darat. Hizbullah hingga sekarang telah menggagalkan semua upaya Rezim Zionis untuk menyusup ke wilayah Lebanon dari darat.

Keempat, Hizbullah sukses mengaplikasikan perimbangan “Haifa dan lebih dari Haifa” serta “Tel Aviv di hadapan Beirut” yang dicanangkan Syahid Sayyid Hasan Nasrallah. Meski demikian, Hizbullah masih memfokuskan serangannya ke target-target militer. Berbeda dengan Israel yang hanya mengincar wanita dan anak-anak yang tak bersenjata, Hizbullah hanya menyasar target militer dan selalu memperingatkan warga sipil agar tidak mendekati basis-basis militer.

Kelima, perluasan konfrontasi dengan Hizbullah ternyata jauh lebih mahal dari yang dibayangkan Israel. Kini Israel sadar bahwa melenyapkan kekuatan Perlawanan Lebanon di seluruh level adalah hal mustahil.

Keenam, Hizbullah memiliki kapasitas dan senjata memadai untuk sebuah perang panjang dan kompleks.

Ketujuh, kemajuan kuantitif dan kualitif serangan-serangan Hizbullah meningkatkan tekanan sosial-politik terhadap Netanyahu. Netanyahu menyangka, teror terhadap para pimpinan dan komandan senior Hizbullah bisa menarik simpati pemukim Zionis untuknya. Namun ternyata ia kembali terperosok dalam rawa tekanan besar orang-orang Israel, terutama lantaran kegagalan memulangkan para tawanan dari Gaza.

Berbagai forum Zionis meyakini, meluasnya serangan Hizbullah dari kawasan perbatasan ke Haifa dan Tel Aviv akan meningkatkan tekanan para pemukim atas Netanyahu hingga berlipat-lipat.

Kedelapan,  serangan-serangan sukses Hizbullah menandakan adanya cacat dan celak dalam sistem keamanan rezim Zionis, terutama dalam struktur pertahanannya. Hizbullah dengan baik bisa memanfaatkan titik-titik lemah Israel ini. Dalam Operasi Janji Nyata 2, Iran juga memanfaatkan titik lemah Rezim Zionis ini.

Kesembilan, kelanjutan dan perluasan serangan Hizbullah di dalam wilayah Tanah Pendudukan memaksa Militer Israel melakukan blunder-blunder bodoh, seperti menyerang Militer Lebanon dan UNIFIL. Tindakan ini meningkatkan tekanan dan kecaman internasional terhadap Tel Aviv.

Kesepuluh, kekuatan militer Hizbullah telah menggagalkan upaya AS-Israel untuk melenyapkan dukungan publik terhadap Perlawanan Lebanon, juga mementahkan proyek-proyek politik yang dikehendaki Washington-Tel Aviv di negara tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *