Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Politisi Israel Terpaksa Minum Pil Tidur Lantaran Cemaskan Perang di Utara dan Selatan

Politisi Israel: Saya Harus Minum Pil Tidur Lantaran Cemaskan Perang di Utara dan Selatan

POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari al-Mayadeen, media Ibrani menukil pernyataan politisi Israel Aryeh Deri mengkritik pedas ketidakamanan di Tanah Pendudukan.

“Kondisi keamanan di selatan dan utara (Tanah Pendudukan) membuat saya tidak bisa tidur. Sayangnya saya harus menggunakan pil tidur setiap malam, sebab saya tidak bisa tidur dengan semua kekhawatiran ini,” kata Deri, yang mengepalai partai radikal sayap kanan Shas.

DI saat bersamaan, Menlu Finlandia Elina Veltonen mengecam berlanjutnya perang di Gaza dan menegaskan, masa “pembelaan diri” Israel sudah berakhir.

Ia menyatakan, perang di Gaza harus dihentikan. Veltonen berkata bahwa masyarakat sipil Gaza membutuhkan gencatan senjata sesegera mungkin lantaran alasan-alasan kemanusiaan.

Kecaman di Eropa dan AS terhadap berlanjutnya perang di Gaza terus meningkat. Senator AS Bernie Sanders di Majelis Senat mengecam keterlibatan AS dalam bencana kemanusiaan di Gaza.

Sanders menilai, kondisi Gaza adalah hasil dari kinerja Kabinet radikal Israel dan Perdana Menterinya, yaitu Benyamin Netanyahu.

“Selain mengebom, Pemerintahan sayap kanan Netanyahu secara sengaja membunuh warga Palestina dengan senjata kelaparan,” kata Sanders.

Menurutnya, Israel memberlakukan pembatasan-pembatasan berat terhadap warga Gaza. Pembatasan ini mencegah masuknya bantuan kemanusiaan darurat, dan semua ini dinyatakan Sanders sebagai hal yang tak bisa diterima.

Senator dari Negara Bagian Wermont ini mengatakan,”Kesabaran kita di hadapan kondisi tak manusiawi Gaza nyaris habis, sebab kita menghadapi salah satu bencana kemanusiaan paling buruk dalam sejarah kontemporer.”

Pada hari Kamis kemarin, 16 anggota Komisi HAM di Senat AS menuntut penghentian distribusi senjata AS ke Tel Aviv. Namun tuntutan ini tidak mendapatkan suara yang memadai.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *