Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Presiden Barham Salih: Irak Berhasil Kalahkan ISIS Berkat Persatuan Militer dan PMU

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Irak Barham Salih menyebut persatuan antara tentara nasional, Unit Mobilisasi Populer (PMU), juga dikenal sebagai al-Hashd al-Shaabi, dan pasukan Peshmerga Kurdi, memungkinkan negara itu untuk mengalahkan kelompok teroris Daesh (ISIS).

“Pembebasan Tanah Air dari pencemaran terorisme dicapai dengan persatuan antara Irak dari tentara, Hashd dan Peshmerga”, cuit Salih dalam sebuah tweet pada Minggu.

Dia menekankan bahwa “kemenangan tidak akan selesai tanpa konsolidasi negara yang mampu dan supremasi hukum dan pemerintahan yang baik”.

Pernyataan Salih datang pada peringatan fatwa (ketetapan agama) yang dikeluarkan oleh ulama terkemuka Irak, Ayatullah Ali al-Sistani setelah sejumlah kota Irak jatuh ke tangan Daesh, yang mengarah pada pembentukan Unit Mobilisasi Populer.

Daesh memulai kampanye teror di Irak pada tahun 2014, menguasai sejumlah wilayah dalam waktu singkat.

Pada 12 Juni 2014, teroris Daesh membunuh sekitar 1.700 rekrutan Angkatan Udara Irak setelah menculik mereka dari Camp Speicher, bekas pangkalan AS di Irak utara. Dilaporkan ada sekitar 4.000 taruna yang tidak bersenjata di kamp ketika diserang oleh Daesh.

Setelah penculikan, teroris membawa para korban ke kompleks Istana Presiden Tikrit dan membunuh mereka. Para teroris juga melemparkan beberapa mayat ke sungai.

Pembantaian itu direkam oleh Daesh dan disiarkan di media sosial.

Yayasan Martir Irak mengatakan pada Minggu bahwa jumlah korban yang tewas dalam pembantaian Camp Speicher telah mencapai 2.000, mencatat bahwa kuburan massal dengan sisa-sisa 1.235 orang telah digali sejauh ini.

Mantan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi menyatakan berakhirnya operasi militer terhadap Daesh di negara Arab itu pada 9 Desember 2017.

Pada 10 Juli tahun itu, ia secara resmi menyatakan kemenangan atas Daesh di kota strategis utara Mosul, yang berfungsi sebagai benteng kota utama teroris di Irak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *