Loading

Ketik untuk mencari

Afrika

Presiden Raeisi: Tak Seperti Barat, Iran Tidak Mengincar Kekayaan Afrika tapi Mengusahakan Perkembangannya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Iran, Ebrahim Raeisi mengatakan bahwa Teheran berupaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika untuk membantu negara -negara tersebut berkembang dan maju.

“Di abad-abad terakhir, negara-negara Barat telah menjarah kekayaan negara-negara Afrika dengan melakukan dominasi dan membangun pemerintahan kolonial,” kata Raeisi saat menghadiri pertemuan kerja sama ilmiah dan ekonomi pertama antara Iran dan Afrika pada Senin.

“Tetapi untuk Republik Islam Iran, pengembangan hubungan dengan Afrika bukan untuk kekayaan wilayah ini, karena [Iran] mencari kemajuan dan kesejahteraan semua negara, termasuk negara-negara Afrika,” katanya.

Dia menambahkan bahwa Iran dan negara-negara Afrika Barat harus menyadari kapasitas, sumber daya, dan alasan kerja sama dan bertukar pengalaman mereka.

Terlepas dari sanksi luas yang menargetkan Republik Islam, ia mencatat, Iran telah berhasil membuat kemajuan luar biasa di bidang teknologi, teknik, peralatan medis, kedokteran, nanoteknologi, peralatan pertanian, teknologi biologis, dan teknologi modern.

Raeisi juga menunjuk pada ancaman teroris dukungan asing yang dihadapi oleh Iran dan Afrika, dengan mengatakan, “Dengan bakat dan kapasitas manusia dan alaminya, Afrika dapat membuat kemajuan yang signifikan melalui persatuan, koherensi, dan perlawanan terhadap kebijakan kolonial.”

Menghadiri pertemuan yang sama, Wakil Presiden pertama Iran, Mohammad Mokhber menegaskan bahwa Teheran berupaya memperluas hubungan ramah dengan negara-negara Afrika Barat. Dia mencatat bahwa Pemerintahan Iran secara serius mengejar “kebijakan berprinsip” ini.

“Iran memiliki pemahaman yang realistis dan terkini tentang realitas dan kebutuhan Afrika sebagai benua yang berbakat dan dinamis dengan masa depan yang cerah, dan menyatakan tekadnya yang serius untuk mempromosikan hubungan di semua bidang, terutama di sektor ekonomi dan komersial,” dia menambahkan.

Di bawah Presiden Raeisi, Teheran telah berusaha merampingkan prioritas kebijakan luar negeri dengan memasukkan negara-negara regional, timur, dan Afrika, alih -alih mengandalkan hubungan dengan negara-negara Barat, beberapa di antaranya telah memberlakukan atau memungkinkan sanksi terhadap Republik Islam.

Menteri Perdagangan Iran, Reza Fatemi Amin mengatakan pada Senin bahwa negaranya melihat kehadiran di pasar di Afrika Barat dan berencana untuk menandatangani kontrak perdagangan senilai hampir $2 miliar dan nota kesepahaman dengan negara-negara di wilayah itu.

Dia menambahkan bahwa perusahaan pertambangan dan logam Iran memiliki peluang bagus untuk berinvestasi dalam proyek di Afrika Barat.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *