Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Putin Jamu Pemimpin Armenia dan Azerbaijan untuk Pembicaraan Damai tentang Karabakh

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan sebagai bagian dari upaya yang bertujuan untuk menengahi perjanjian damai dan mengakhiri konflik lama antara dua bekas tetangga Soviet atas wilayah Nagorno-Karabakh.

Putin mengatakan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan di kota resor Laut Hitam Sochi pada Senin bahwa tujuan dari kesepakatan potensial adalah untuk memastikan perdamaian dan stabilitas, dan membuka blokir infrastruktur transportasi untuk membantu pembangunan ekonomi dan sosial Armenia.

Pashinyan, pada bagiannya, mengatakan bahwa dia akan mendesak Azerbaijan untuk menarik pasukannya dari zona penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh dan mencari kebebasan bagi tawanan perang Armenia.

Pemimpin Rusia itu juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengenai konflik Nagorno-Karabakh.

Putin mengatakan bahwa pertemuan itu akan memungkinkan untuk menguraikan langkah-langkah penyelesaian perselisihan.

“Kami melihat pendekatan rekan-rekan kami terhadap apa yang terjadi di perbatasan Armenia-Azerbaijan dan di sekitar Karabakh. Konflik ini telah berlangsung selama satu dekade, jadi kami masih harus mengakhirinya.”

Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi telah dihuni oleh etnis Armenia.

Bulan lalu, ketegangan yang membara antara tetangga yang bermusuhan itu menyebabkan gejolak baru di wilayah tersebut, menyebabkan hampir 100 tentara tewas di kedua sisi. Armenia dan Azerbaijan saling menyalahkan.

Perkembangan itu adalah episode terbaru dalam ketegangan antara kedua negara Kaukasus sejak ribuan orang tewas dalam perang 44 hari atas wilayah tersebut yang berakhir pada November 2020.

Pada saat itu, Rusia menengahi kesepakatan damai antara kedua belah pihak dan sejak itu telah mengerahkan sekitar 2.000 tentara ke wilayah tersebut untuk bertugas sebagai penjaga perdamaian.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *