Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Putin: Sejumlah Negara Uni Eropa Takkan Mampu Bertahan Tanpa Minyak Rusia

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa beberapa negara Eropa tidak akan dapat mengakhiri ketergantungan mereka pada impor minyak Rusia untuk saat ini, di saaat Uni Eropa (UE) mendorong untuk memberlakukan larangan minyak Rusia selama perang di Ukraina.

“Jelas, beberapa negara Uni Eropa, yang keseimbangan energinya memiliki pangsa hidrokarbon Rusia yang sangat tinggi, tidak akan dapat melakukan ini untuk waktu yang lama, untuk menyingkirkan minyak kita,” kata Putin pada Selasa kemarin.

Berbicara pada pertemuan dengan manajer minyak domestik dan pejabat Pemerintah yang disiarkan televisi, Putin mengatakan bahwa sanksi Barat dan kemungkinan embargo minyak Rusia telah mengakibatkan kenaikan harga minyak global.

“Ada perubahan tektonik di pasar minyak, dan membuat bisnis seperti yang telah dilakukan sebelumnya, sejalan dengan model lama, tampaknya tidak mungkin,” kata Putin, seraya menambahkan bahwa penting untuk menyiapkan rantai lengkap dari produsen hingga pembeli.

Komisi Eropa mengusulkan larangan impor minyak mentah dari Rusia pada awal Mei sebagai bagian dari serangkaian sanksi baru untuk menghukum Moskow atas aksi militer di Ukraina.

Uni Eropa (UE), bagaimanapun, sejauh ini gagal mencapai kesepakatan mengenai proposal tersebut, karena Hungaria terus menentang proposal tersebut.

Hungaria berpendapat larangan itu, yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun, akan “benar-benar menghancurkan” keamanan pasokan energinya.

Uni Eropa membutuhkan kesepakatan bulat dari 27 anggotanya untuk maju dengan setiap rangkaian sanksi.

Para Menteri Luar Negeri dari 27 negara Uni Eropa bertemu dalam pertemuan pada Senin, untuk membahas larangan tersebut, tetapi gagal dalam upaya mereka untuk menekan Hungaria agar mencabut veto embargo minyaknya terhadap Rusia.

“Sayangnya, tidak mungkin mencapai kesepakatan hari ini,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.

Dia mengatakan bahwa Hungaria mengemukakan argumennya berdasarkan masalah ekonomi, bukan politik.

“Saya yakin bahwa kita akan menemukan kesepakatan dalam beberapa hari mendatang,” kata Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock.

Menteri Luar Negeri Belanda, Wopke Hoekstra berbicara tentang kesepakatan segera. Sedangkan Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis menuduh Hungaria “menyandera” Uni Eropa.

“Kita harus setuju, kita tidak bisa disandera,” tambahnya.

Hungaria mengimpor 65 persen minyaknya dan 85 persen pasokan gasnya dari Rusia, menurut Jubir Pemerintah Hungaria, Kovacs. Hungaria telah lama mengesampingkan dukungan terhadap larangan impor minyak dan gas Rusia.

Hungaria dan Slovakia, keduanya sangat bergantung pada minyak Rusia, telah ditawari satu tahun tambahan untuk memenuhi tuntutan Uni Eropa untuk memberlakukan larangan tersebut.

Beberapa diplomat sekarang berharap untuk mencapai kesepakatan pada pertemuan puncak 30-31 Mei, mungkin selama enam bulan, dengan masa transisi yang lebih lama untuk Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko.

Amerika Serikat dan Inggris telah memberlakukan embargo minyak terhadap Rusia. Uni Eropa telah melarang batubara Rusia.

Presiden Rusia memperingatkan bahwa sanksi anti-Moskow telah menjadi bumerang dan bahwa negara-negara Barat telah terkena dampak lebih buruk oleh larangan tersebut.

Putin mengatakan bahwa Barat “dipandu oleh ambisi politik yang picik dan dibesar-besarkan dan oleh Russophobia, memberikan pukulan yang jauh lebih keras bagi kepentingan nasional mereka sendiri”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *