Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Ranjau Darat Militer AS di Hasakah Bunuh dan Lukai Sejumlah Bocah Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, setidaknya dua anak tewas dan tiga lainnya menderita luka serius ketika ranjau darat yang ditanam oleh pasukan pendudukan AS meledak di provinsi Hasakah, Suriah.

Kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip sumber-sumber lokal yang meminta namanya dirahasiakan, melaporkan bahwa anak-anak di bawah umur sedang mencari besi tua di daerah yang dekat dengan fasilitas militer yang menampung pasukan dan pelatih Amerika pada Senin, ketika insiden mematikan itu terjadi di pinggiran desa Qasrok.

Sumber mengatakan bahwa dua anak langsung meninggal, sementara sisanya dibawa ke Rumah Sakit Tal Tamr untuk mendapatkan perawatan medis.

Anak ketiga kemudian meninggal karena luka parah di rumah sakit. Dua anak lainnya dalam kondisi kritis.

Ranjau darat ditanam oleh ISIS dan militan Takfiri, bersama dengan persenjataan yang belum meledak dari ribuan peluru, rudal dan bom yang dijatuhkan oleh pasukan pendudukan AS, mengotori wilayah utara Suriah.

Bom waktu yang berdetak ini merupakan ancaman besar bagi kehidupan manusia.

Tim beroperasi di seluruh wilayah untuk mencoba menghilangkan bahaya yang tertinggal tetapi tidak dapat menghilangkan sejumlah besar bahaya yang terus merenggut nyawa warga sipil.

Perlengkapan perang yang belum meledak, apakah itu ranjau darat, munisi tandan, atau apa pun, terus mengotori rumah, tanah pertanian, dan taman bermain di Suriah –tetap menjadi ancaman selama bertahun-tahun dan dekade mendatang, bahkan jika perang berakhir.

Sejak Maret 2011, Suriah dicengkeram oleh aksi militansi dan penghancuran yang disponsori oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pasukan Pemerintah Suriah, yang didukung oleh Rusia dan Iran, telah berhasil merebut kembali kendali atas hampir semua wilayah dari kelompok teroris.

Militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatannya di Suriah timur laut, dengan Pentagon mengeklaim bahwa pengerahan itu bertujuan untuk mencegah ladang minyak di daerah itu jatuh ke tangan teroris ISIS.

Damaskus berpendapat bahwa pengerahan itu dimaksudkan untuk menjarah sumber daya alam Suriah. Hal ini seperti dinyatakan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang mengakui dalam beberapa kesempatan bahwa pasukan Amerika berada di Suriah memang dimaksudkan untuk menjarah kekayaan minyaknya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *