Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon Palestina

Rentetan Serangan Hizbullah Cekik Israel, Netanyahu Minta Bantuan Prancis

Rentetan Serangan Hizbullah Cekik Israel, Netanyahu Minta Bantuan Prancis

POROS PERLAWANAN– Dalam wawancara dengan Direktur Kantor al-Mayadeen di Jenewa, sumber-sumber di Istana Kepresidenan Prancis menyatakan, PM Israel Benyamin Netanyahu telah meminta bantuan Paris untuk menenangkan front utara dan konfrontasi dengan Hizbullah Lebanon.

Diberitakan Mehr, sebelum ini sumber-sumber Zionis menyinggung pukulan-pukulan telak pejuang Hizbullah terhadap Israel di perbatasan utara. Mereka mengakui bahwa Hizbullah sukses menguras energi Militer Israel (IDF).

“Pasukan Brigade Ridhwan Hizbullah dengan serangan-serangan destruktifnya telah menggerogoti kita,” kata mantan anggota Knesset Sharon Roffe Ofir.

“Kita telah kehilangan kawasan utara (Tanah Pendudukan). Sudah lebih dari 6 bulan puluhan orang (pemukim Zionis) terlunta-lunta,” lanjutnya.

“Kerugian yang didatangkan Hizbullah kepada kita 6 kali lipat lebih besar dari kerugian Perang dengan Lebanon (Perang 33 Hari).”

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memberi tahu PM Lebanon soal revisi utama Prancis dalam Proposal Paris yang bertujuan untuk mengakhiri konflik Hizbullah dan Israel. Macron masih menantikan respons dari Lebanon.

Menurut para sumber, salah satu perubahan utama di Proposal Paris adalah dihapusnya permintaan untuk menjauhkan pasukan Perlawanan Lebanon dari perbatasan gabungan dengan Tanah Pendudukan.

Dengan dimulainya Operasi Badai al-Aqsa oleh Perlawanan Palestina, Hizbullah turut menggempur Militer Israel di perbatasan utara demi mengurangi tekanan terhadap Perlawanan di Gaza. Hizbullah secara rutin melancarkan operasi-operasi besar ke basis-basis Rezim Zionis di dalam Tanah Pendudukan.

Media-media Israel berulang kali mengakui keunggulan Hizbullah di perbatasan utara. Mereka menyebut Militer Israel terperangkap di kawasan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *