Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Saat ‘Segitiga Masalah Buruk’ Berwujud Trump, Corona, dan Rasisme Bergandeng Tangan Hancurkan AS

Saat 'Segitiga Masalah Buruk' Berwujud Trump, Corona, dan Rasisme Bergandeng Tangan Hancurkan AS

POROS PERLAWANAN – Menanggapi aksi pengunjuk rasa yang marah di beberapa negara bagian AS, terutama di depan Gedung Putih, Donald Trump justru melontarkan ancaman kepada mereka, alih-alih menarik simpati mereka.

Ekspresi kemarahan terhadap rasisme di AS bukan barang baru dan sudah kerap dilakukan. Meski protes-protes itu praktis tidak membuahkan hasil. Namun statemen Trump untuk melakukan kekerasan kepada pengunjuk rasa bisa disebut sebagai “hal langka.”

Pembahasan terkait ungkapan dan konsep akurat untuk mendeskripsikan situasi terakhir di AS bisa menjadi ajang perdebatan serius. Namun, jika kita ingin mendeskripsikannya dengan metode ala Trump dan pejabat AS sendiri, kita bisa menggunakan kata “krisis” dan bukan “aksi protes.”

Ini krisis yang memaksa Trump melayangkan ancaman kepada pengunjuk rasa dengan nada paling keras. Dia menyebut tindakan mencari kebenaran mereka sebagai “aksi yang sudah direncanakan.” Trump juga menyinggung persiapan keamanan untuk menghadapi mereka, seolah ia menghadapi musuh bersenjata lengkap di medan perang.

Saat ini, Trump menyongsong Pilpres AS dengan membawa rapor merah dalam kebijakan luar negerinya. Sebelum ini, Trump selalu menyombongkan diri bahwa ia mendapat dukungan domestik besar di kancah kebijakan dalam negeri, terutama bidang ekonomi.

Namun, asumsi ini, yang dibarengi kepercayaan diri berlebihan Trump, jelas akan digoyahkan dengan pukulan ekonomi yang menghantam Pemerintah AS dari satu sisi, dan dari sisi lain, merebaknya kerusuhan dan unjuk rasa baru-baru ini, yang disulut oleh tewasnya seorang warga kulit hitam di tangan polisi kulit putih.

Sebelum ini, masyarakat AS menganggap rasisme sebagai salah satu ancaman sosial-budaya negara mereka. Beberapa waktu lalu, Corona juga mereka pandang sebagai ancaman paling serius bagi AS.

Namun sekarang, tampaknya masyarakat AS harus mencari resep mujarab untuk menangani Segitiga Masalah, yaitu rasisme, Corona, dan Trump. Tak ada waktu pasti yang bisa ditentukan untuk bisa menanggulangi tiga masalah ini. Meski demikian, tampaknya obat untuk mengobati penyakit bernama Trump adalah obat yang paling mudah dijangkau. Obat itu tak lain adalah Pilpres AS pada November mendatang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *