Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah: AS Biang Keladi Krisis dan Penghalang Solusi Diplomatik di Ukraina

Sayyid Nasrallah: AS Biang Keladi Krisis dan Penghalang Solusi Diplomatik di Ukraina

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan gugurnya Sekjen Hizbullah terdahulu, Sayyid Abbas Musawi, Sayyid Hasan Nasrallah menyinggung konflik Rusia-Ukraina dan kemungkinan meletusnya Perang Dunia III.

“Dampak-dampak krisis Rusia-Ukraina sangat berbahaya bagi dunia. Tiap kemungkinan bisa terjadi. Kami menghendaki penanganan konflik antara dua pihak ini dan pengambilan pelajaran dari apa yang terjadi di sana,” kata Sayyid Nasrallah, diberitakan Fars.

Ia menjelaskan, seiring dimulainya serangan Rusia ke Ukraina, sebagian mendukung, sebagian lain mengecam, dan ada pula yang menyatakan netral.

“Hal yang penting di sini adalah mengikuti kejadian global ini dan mengambil pelajaran dari tiap jam dan harinya. Mengingat apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina saat ini, dikhawatirkan bahwa situasi akan berkembang lebih dari pertempuran Rusia-Ukraina. Apa yang terjadi sekarang memiliki banyak pelajaran yang harus dijadikan sandaran di Kawasan,” tutur Sayyid Nasrallah.

Dalam kelanjutan pidatonya, Sekjen Hizbullah menyinggung dualisme dalam sikap global terhadap perkembangan-perkembangan serupa di berbagai negara.

“Ada standar-standar ganda dalam menyikapi (kejadian di) berbagai negara. Kami bertanya bahwa ketika AS menyerang Afghanistan dan Irak serta membunuh ratusan ribu orang, apa sikap dunia saat itu? Bagaimana sikap dunia saat ini ketika Rusia memasuki Ukraina dan dimulainya perang di sana?”

“Kecuali konfrontasi langsung melawan Rusia, negara-negara Barat melakukan semuanya, mulai dari blokade, sanksi, hingga menutup zona udara, pelabuhan, mengirim senjata ke Ukraina, dan membuka pintu untuk merekrut pasukan relawan guna membantu Ukraina.”

“Namun ketika AS menyerang Afghanistan, kalian tahu benar apa yang dilakukan negara-negara Barat. Ketika Irak diinvasi, apa yang terjadi? Seperti apa AS diperlakukan? Bagaimana sikap mereka terhadap perang-perang yang disulut AS? Seperti apa sikap mereka terhadap Rezim Zionis yang menyerang Gaza dan memblokadenya? Atau terhadap perang Yaman yang sudah berlangsung bertahun-tahun dan menimbulkan semua kehancuran dan pembantaian ini? Komparasi sikap Barat saat ini dengan sikapnya terhadap perang-perang AS menunjukkan standar ganda mereka,” tandas Sayyid Nasrallah.

Sekjen Hizbullah menambahkan, AS bertanggung jawab atas semua peristiwa di Ukraina, sebab merekalah yang memprovokasinya, memperluasnya, dan tidak membantu untuk tercapainya solusi diplomatik, juga tidak berinisiatif untuk menghentikan perang.

“Pada akhirnya, siapa yang harus menanggung akibatnya? Rakyat Rusia dan Ukraina! Ketika semua dunia berada dalam bahaya, maka AS-lah yang menjadi pemenangnya,” tegas Sayyid Nasrallah.

Sekjen Hizbullah mendukung pandangan Pemimpin Tertinggi Iran tentang krisis Ukraina dan menyatakan, apa yang tengah terjadi adalah pelajaran bagi siapa pun yang masih saja memercayai dan mengandalkan AS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *