Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah Pastikan Hizbullah Takkan Terseret ke Perangkap Perang Saudara

Sayyid Nasrallah Pastikan Hizbullah Takkan Terseret ke Perangkap Perang Saudara

POROS PERLAWANAN – Dikutip Fars dari al-Akhbar, Sayyid Hasan Nasrallah dalam pertemuan dengan para pelantun elegi Husaini menegaskan, ”Hizbullah tidak akan terseret ke perangkap perang saudara. Kami tahu apa yang harus dilakukan.”

Sayyid Nasrallah menyebutkan tiga poin dalam pembicaraannya; poin-poin yang tengah digunakan musuh dalam menghadapi Hizbullah. Tiga poin itu adalah (1) mendiskreditkan citra Hizbullah, (2) menargetkan figur-figur teladan, dan (3) memancing Hizbullah ke perang saudara.

Terkait poin kedua, Sekjen Hizbullah menjelaskan bahwa hal ini didasari data-data yang tercatat sejak (Saad) al-Hariri ditahan (oleh Riyadh); sebuah tindakan yang bertujuan untuk menyulut perang saudara di Lebanon.

“Namun sikap faksi-faksi politik Lebanon, termasuk Hizbullah, telah mengejutkan Saudi dan mendorong negara ini untuk mengubah sikapnya,” tandas Sayyid Nasrallah.

Ia juga menyinggung gugurnya seorang anggota Hizbullah, Ali Shabli, pada Sabtu pekan lalu. Sayyid Nasrallah mengatakan, ”Tidak ada darah kami yang tersia-sia. Namun kami tidak akan pergi ke tempat yang diinginkan musuh, sebab terjunnya Hizbullah ke lapangan berarti keputusan untuk terlibat perang saudara. Ada orang-orang yang berusaha mendatangkan persenjataan untuk memerangi kami.”

Sekjen Hizbullah juga bicara soal perang ekonomi atas Lebanon. Ia menilai, ”Perang (ekonomi) ini bukan kebetulan. Kita harus bersabar dan serius dalam bekerja.”

Baru-baru ini, insiden penembakan terjadi di tengah pengiringan jenazah Shabli di selatan Beirut. Sebanyak 4 orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat penembakan tersebut.

Menanggapi insiden itu, Hizbullah dalam statemennya menyebut penyergapan atas para pengiring jenazah itu sudah dirancang sejak awal oleh para pelakunya. Hizbullah menegaskan, para pelaku harus segera ditangkap dan diadili.

Shabli ditembak hingga tewas dalam sebuah acara pernikahan akhir pekan lalu. Media-media Lebanon mengabarkan, pelakunya adalah Ahmad Zahir Ghusn, yang berasal dari salah satu suku di kawasan Khaldah. Shabli diklaim telah membunuh saudara Ghusn setahun sebelum ini.

Sebagian media Lebanon menyebut kejadian ini sebagai balas dendam. Namun beberapa media lain berpendapat, kejadian ini sudah dirancang untuk memicu kericuhan.

Seorang jurnalis Lebanon, Ridhwan Murtadha mengatakan, andai penembakan ini adalah balas dendam, semestinya suku Ghusn sudah merasa cukup dengan membunuh Shabli. Oleh karena itu, penyerangan terhadap para pengiring jenazah Shabli adalah pertanda adanya skenario-skenario tak terduga di Lebanon.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *