Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Yaman

Serangan Drone Sasar Kapal Milik Israel di Samudera Hindia

POROS PERLAWANAN – Dilansir The Cradle, sebuah kapal milik Israel yang berlayar di Samudera Hindia menjadi sasaran pada 25 November dalam apa yang disebut Washington sebagai serangan pesawat tak berawak Iran.

Seorang pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AP bahwa sebuah kapal berbendera Malta dihantam oleh pesawat tak berawak berbentuk segitiga yang berisi bahan peledak –yang diyakini adalah Shahed-136 Iran– merusak kapal tersebut dengan ledakan tetapi tidak menyebabkan cedera.

“Kami terus memantau situasi dengan cermat,” kata pejabat itu, namun gagal menjelaskan informasi intelijen apa yang digunakan untuk menentukan apakah Iran berada di balik serangan tersebut.

Kapal CMA CGM SYMI, yang baru-baru ini berganti nama menjadi Mayet, “saat ini berlayar sesuai rencana. Semua awak kapal selamat dan baik-baik saja,” kata perusahaan Eastern Pacific Shipping (EPS) yang berbasis di Singapura, milik miliarder Israel, Idan Ofer, yang sebelumnya menyewa kapal tersebut.

Kapal EPS dilaporkan mengalami serangan serupa, menurut Reuters.

Angkatan Bersenjata Yaman, yang berafiliasi dengan Gerakan Perlawanan Ansharallah, mengisyaratkan keterlibatan dalam operasi tersebut.

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Jenderal Yahya Saree, memposting kata “ZIM” di X pada 25 November.

Postingan tersebut mengacu pada Integrated Shipping Services Limited, yang dikenal sebagai ZIM, perusahaan yang diduga sebagai pemilik kapal yang menjadi sasaran.

ZIM adalah perusahaan pelayaran internasional untuk barang-barang Israel. Perusahaan ini berkantor pusat di Haifa, di mana lebih dari 4.200 orang bekerja di kantor pusatnya.

Menurut laporan Yaman, ZIM “dikontrak pasukan Arab Saudi dan Koalisi [yang dipimpin Saudi]… untuk mengangkut senjata dan amunisi ke Yaman”.

“Pengiriman terakhir tiba di Hadhramaut pada Februari 2022,” tambah laporan itu.

Insiden ini terjadi satu minggu setelah pasukan Angkatan Laut Yaman menyita kapal Galaxy Leader milik Israel di Laut Merah dan menahan awaknya.

Penyitaan tersebut menyusul peringatan resmi dari Militer Yaman bahwa mereka akan menargetkan semua kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah untuk mendukung Perlawanan di Gaza.

Sejak pecahnya perang Gaza-Israel pada 7 Oktober, Angkatan Bersenjata Yaman dan Gerakan Perlawanan Ansharallah telah melancarkan banyak serangan drone dan rudal ke Israel, khususnya menargetkan kota pelabuhan Eilat.

Militer Israel mengumumkan pada Sabtu bahwa mereka mencegat sebuah drone di atas Laut Merah, yang sedang menuju Eilat.

Operasi terhadap kapal milik Israel terjadi ketika Gaza saat ini sedang melangsungkan gencatan senjata selama empat hari.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *