Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Seribu Lebih Perwira Israel Antre Mundur dari Dinas Militer

Seribu Perwira Israel Antre untuk Mundur dari Militer

POROS PERLAWANAN– Berlarut-larutnya perang Gaza dan krisis internal Rezim Zionis mendorong sejumlah panglima dan serdadu Militer Israel untuk mengundurkan diri. Berdasarkan statistik terbaru yang diungkap media-media Ibrani, lebih dari 1.000 perwira telah mengajukan permohonan pengunduran diri.

Dilansir al-Alam, kabar ini menjelaskan krisis baru yang dihadapi Militer Israel dalam hal ketersediaan sumber daya manusia.

Media-media Ibrani melaporkan, lebih dari seribu perwira Zionis dengan berbagai pangkat telah meminta mundur dan memutus kerja sama dengan Militer Israel. Menurut media-media tersebut, pihak Militer merahasiakan fakta ini lantaran mencemaskan terjadinya kerusuhan dan kekacauan internal.

Sebelum ini, para petinggi militer telah berulang kali mengakui kelangkaan sumber daya manusia di Militer Israel. Lantaran kelangkaan sumber daya manusia ini, Militer telah memanggil para serdadu Pasukan Cadangan untuk terlibat dalam perang menghadapi Perlawanan.

Di lain pihak, Kantor Yahya al-Sinwar dikabarkan telah mengirim surat kepada Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah.

Dalam surat tersebut, al-Sinwar mengapresiasi pernyataan belasungkawa Sayyid Nasrallah atas gugurnya Ismail Haniyeh dan pengawalnya.

“Kami berterima kasih atas pernyataan solidaritas Anda yang disertai perasaan dan emosi tulus. Pernyataan solidaritas ini menunjukkan tindakan penuh berkah Anda di front-front Perlawanan dalam rangka mendukung, menyokong, dan berpartisipasi dalam perang.”

“Panglima kami Abu al-Abd telah gugur dalam perang Badai al-Aqsa, yang merupakan perang bersejarah bangsa kami yang paling bermartabat. Gugurnya panglima kami membuktikan bahwa darah para panglima dan pejuang kami tidak lebih berharga dari darah para saudara sebangsa kami. Darah-darah suci dan kafilah syuhada ini akan menambah keteguhan serta kekuatan dalam menghadapi Rezim Pendudukan.”

“Prinsip-prinsip agung yang diserukan Panglima Haniyeh akan tetap kukuh dan langgeng. Kelompok dan para pejuang kami akan terus menempuh jalan ini.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *