Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Seruan Jihad Islam: Aktifkan Organ Perlawanan di Seluruh Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Gerakan Poros Perlawanan Jihad Islam Palestina telah menyerukan perlawanan terhadap pendudukan Israel untuk diaktifkan dalam segala bentuknya di seluruh Tepi Barat yang diduduki, menekankan bahwa orang-orang Palestina memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk membela diri dan melindungi martabat mereka, yang terus-menerus dilanggar oleh rezim penjajah.

“Para pemukim melakukan berbagai tindakan teror dan agresi terhadap bangsa kami (Palestina) di bawah perlindungan tentara pendudukan. Pasukan militer Israel mengepung kota-kota, desa-desa serta kamp-kamp, dan menyerang orang-orang kami melalui serbuan, penangkapan dan pembunuhan di pos-pos pemeriksaan,” kata Jubir Jihad Islam, Tariq Salmi, dalam sebuah pernyataan pers pada Selasa 22 Juni.

Dia meminta pejuang Poros Perlawanan Palestina meningkatkan aktivitas mereka di Tepi Barat yang diduduki, mencatat bahwa musuh Israel tidak akan berhenti kecuali dilawan dengan kekuatan.

Salami menggambarkan permukiman ilegal Israel sebagai target sah operasi perlawanan Palestina.

Pernyataan itu muncul setelah media Palestina melaporkan bahwa pemukim Israel menembak mati seorang anggota Pasukan Keamanan Nasional Palestina di bagian utara Tepi Barat.

Letnan Satu Alaa Khaled Muhammad Zahran dilaporkan menderita luka tembak parah pada Senin malam, ketika sekelompok pemukim ilegal melepaskan tembakan ke kendaraannya di dekat kota Deir Sharaf, yang terletak di barat laut Nablus.

Dia dibawa ke Rumah Sakit Bedah Rafidia di kota Nablus, di mana dia dinyatakan meninggal oleh petugas medis tak lama setelah tiba.

The Jerusalem Post kemudian mengklaim dalam sebuah laporan bahwa Zahran telah dibunuh oleh warga Palestina dalam sebuah insiden internal, dan bahwa penembakan itu tidak dilakukan oleh pemukim Israel.

Baru-baru ini, telah terjadi peningkatan serangan terhadap warga Palestina oleh gerombolan pemukim sayap kanan yang berkeliaran di wilayah pendudukan.

Sebelumnya pada Senin, empat gadis remaja Palestina menderita luka-luka setelah disemprot merica di wajahnya oleh seorang pemukim Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur (al-Quds) yang diduduki.

Sumber-sumber lokal, anonim, mengatakan kepada kantor berita resmi Palestina WAFA bahwa pemukim telah menyemprotkan cairan merica kepada remaja yang sedang berlatih untuk acara artistik di lingkungan tersebut. Gadis-gadis itu menderita luka bakar di wajah mereka.

PBB memperingatkan pada April bahwa kekerasan, termasuk serangan dan perusakan properti, oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat telah meningkat secara substansial sejak beberapa bulan sebelumnya.

Selama tiga bulan pertama tahun 2021, tidak kurang dari 210 insiden kekerasan dilakukan oleh pemukim Israel, salah satu di antaranya menyebabkan kematian seorang warga Palestina, kata laporan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *