Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Setelah Tak Acuh Sekian Lama, Kondisi ini Paksa Saudi Setujui Pertukaran Tawanan dengan Yaman

Setelah Tak Acuh Sekian Lama, Kondisi ini Paksa Saudi Setujui Pertukaran Tawanan dengan Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, selama lebih dari 5 tahun perang, Koalisi Saudi tidak pernah bersedia melaksanakan kesepakatan apa pun, terutama yang berkaitan dengan pembebasan para tawanan. Namun, pada pekan lalu telah terjadi sebuah pertukaran tawanan terbesar antara Koalisi Saudi dan Yaman.

Pada hari Kamis dan Jumat lalu, Palang Merah Internasional mengumumkan bahwa 1.056 tawanan dari kedua belah pihak yang bertikai di Yaman telah dibebaskan. Ini merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi sebelum ini sejak meletusnya perang Yaman, yang diawali agresi Koalisi Saudi pada Maret 2015.

Situs Ansharullah Yaman menggulirkan pertanyaan, apa faktor yang mendorong Koalisi Saudi menyetujui pertukaran tawanan ini? Padahal, dalam rentang waktu ini, baik PBB dan wakilnya, atau Koalisi Saudi, tidak pernah menunjukkan minat untuk melaksanakan perjanjian mana pun.

Menurut situs ini, penyebab dari peristiwa ini adalah keberadaan Tentara Yaman dan pasukan rakyat di sekitar Ma’rib. Saat ini, Pasukan Yaman sudah mengambil posisi di sekitar kota strategis tersebut. Selain sebagian suku pro-Saudi dan elemen-elemen teroris, tidak ada lagi pasukan resmi yang tersisa di Ma’rib.

Di tengah situasi ini, rezim tersingkir Mansour Hadi khawatir bahwa Pasukan Yaman memasuki kota dan membebaskan para tawanan mereka, tanpa harus melepaskan para tawanan dari pihak musuh. Sebab itu, Mansour Hadi pun segera menyepakati pertukaran tawanan dan melaksanakannya.

Dari sisi lain, Pemerintahan Mansour Hadi juga membutuhkan tenaga di kawasan-kawasan konflik lain.

Seperti yang disebutkan di atas, tidak ada lagi yang disebut Tentara Pemerintahan Mansour Hadi di Ma’rib. Partai al-Islah, yang memegang kendali kota tersebut, hanya bisa menghadapi Tentara Yaman dengan mengandalkan anasir teroris dan sebagian suku.

Sebelum ini, sumber-sumber berita telah mengabarkan bahwa kebanyakan dari pasukan ini telah minggat dari medan tempur dan kembali ke kota-kota asal mereka. Sebagian lain juga meletakkan senjata usai melihat korupsi besar-besaran di dalam Pemerintahan Mansour Hadi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *