Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Sistem Pertahanan NATO Ibarat ‘Tong Kosong Nyaring Bunyinya’

POROS PERLAWANAN – Negara-negara NATO berjanji untuk memasok Kiev dengan sistem pertahanan udara yang mampu melindungi fasilitas di Ukraina dari serangan drone dan rudal Rusia. Namun, mantan Kepala Pasukan Rudal Anti-Anti-Pesawat Komando Pasukan Khusus (Distrik Pertahanan Udara Moskow), pensiunan kolonel Sergei Khatylev, percaya bahwa janji-janji ini tidak akan dapat dipenuhi.

Dikutip Fars dari Frontier Post, Khatylev mengungkap hal ini kepada edisi elektronik “Army Standard”.

NATO menjanjikan sistem IRIS-T SLM dari Jerman, sistem NASAMS buatan AS-Norwegia, dan sistem pertahanan udara Hawk kepada Ukraina. Khatylev meyakini, Amerika tidak mungkin memasok sistem pertahanan udara modern Patriot PAC-3 ke Kiev.

Menurutnya, jika negara-negara NATO memasok semua yang dijanjikan ke Kiev, “Itu tidak akan bisa menciptakan sistem pertahanan udara terpadu Ukraina”. Khatylev berkata, itu semua karena Eropa sendiri saat ini tidak memiliki sistem seperti itu.

Sejak akhir tahun 80-an, kelompok pertahanan udara Eropa telah terdegradasi. Sejak saat itu, negara-negara NATO Eropa belum memesan sistem pertahanan udara baru. Sistem pertahanan udara lama, rudal untuk mereka, dan jet-jet tempur pencegat telah dinonaktifkan secara besar-besaran. Misalnya, Prancis saat ini tidak memiliki pertahanan anti-pesawat modern terhadap serangan udara.

Untuk waktu yang lama, negara-negara Eropa mempertahankan sistem rudal anti-pesawat jarak menengah Hawk yang dikembangkan pada awal 60-an. Sistem ini dan selama bertahun-tahun masih melayani sejumlah negara. Namun lambat laun orang-orang Eropa mulai menyingkirkannya. Sekarang Spanyol malah menawarkan sistem rudal lemah ini ke Ukraina untuk melindungi Kiev.

Pertahanan udara dan rudal Eropa, menurut Khatylev, memiliki masalah organisasi yang besar. Struktur pertahanan udara NATO (NATINADS) yang ada di Eropa tidak bisa disebut terpadu. Ia berpendapat, ini membutuhkan tingkat integrasi yang lebih dalam dari sistem pertahanan udara nasional.

Di akhir tulisannya, Khatylev meyakini bahwa Eropa saat ini sangat mencemaskan celah-celah nyata dalam pertahanan udara dan rudalnya. Eropa khawatir bahwa jika konflik di Ukraina saat ini menjalar ke Benua Biru, problem pertahanan udara dan rudal Eropa akan terlihat lebih jelas kelemahannya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *