Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Situasi Dikabarkan Genting, Pejuang Palestina Siaga Penuh

Situasi Dikabarkan Genting, Pejuang Palestina Siaga Penuh

POROS PERLAWANAN – Dikutip dari sumber-sumber tepercaya, faksi-faksi Poros Perlawanan Palestina menyatakan bahwa mereka siap untuk menghadapi segala aksi militer terhadap Gaza. Faksi-faksi Poros Perlawanan dikabarkan telah meningkatkan status siaga di kawasan tersebut.

Fars menukil dari PalToday, peningkatan status siaga ini diumumkan faksi-faksi Poros Perlawanan Palestina, menyusul adanya sinyal-sinyal kuat terkait situasi membahayakan dan kemungkinan serangan Rezim Zionis ke Gaza atau teror terhadap tokoh-tokoh Poros Perlawanan.

Sumber-sumber di atas menyatakan, Poros Perlawanan dalam beberapa hari ini telah mengamati dan melacak pergerakan intelijen dan militer Zionis di sekitar Jalur Gaza. Mereka juga menyaksikan jet-jet Israel di langit Gaza dan gerak-gerik Tentara Israel di sepanjang perbatasan dan pesisir Gaza.

Poros Perlawanan dikabarkan bukan hanya meningkatkan status siaga saja. Akhir-akhir ini faksi-faksi Poros Perlawanan juga melakukan manuver siang-malam untuk menggagalkan segala upaya Israel untuk mengejutkan Poros Perlawanan. Para pejuang Palestina dipastikan tidak akan terlena oleh stabilitas kondisi militer di perbatasan Gaza.

Sementara itu, seorang petinggi Jihad Islami, Khidr Habib menegaskan bahwa faksi-faksi Palestina di Gaza akan menolak segala bentuk proposal atau mediasi untuk meneken kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Dalam wawancara dengan harian Palestina, al-Ayyam, Habib menepis pemberitaan di sejumlah media. Ia menyatakan, hingga saat ini Mesir selaku mediator belum mengajukan proposal atau tawaran gencatan senjata dengan Rezim Zionis.

Sebelumnya, sejumlah media melaporkan bahwa Kairo telah mengajukan tawaran gencatan senjata, menyusul lawatan Kepala Shin Bet, Ronen Bar ke Mesir.

Menurut Habib, opsi gencatan senjata dengan Rezim Zionis selama 5 tahun jelas mustahil diterima. Sebab, tujuan dari proposal ini adalah mengisolasi Tepi Barat dan memberi kesempatan kepada Israel untuk menjalankan proyek Yahudisasi serta pembangunan permukiman Zionis di Quds dan Tepi Barat.

Ia menegaskan, sikap faksi-faksi Palestina dalam hal ini sudah jelas dan transparan, yaitu tuntutan pencabutan permanen blokade Gaza, rekonstruksi Gaza, dan pertukaran tawanan sesuai syarat-syarat Poros Perlawanan sebagai imbalan untuk mempertahankan gencatan senjata.

Habib menyatakan, “masa tenang” untuk waktu yang lama tidak mungkin diwujudkan. Ia berpendapat, Kabinet Israel mustahil bisa mewujudkan tuntutan-tuntutan di atas, sebab “Kabinet Rezim Zionis adalah kabinet lemah yang tengah menghadapi berbagai persoalan”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *