Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Soros, Kuda Troya AS untuk Susupkan Zionisme di Benteng Utama Umat Muslim Arab

POROS PERLAWANAN – Tidak heran jika kita dikejutkan dengan munculnya wacana baru yang mulai menyebar di Kawasan. Dalam wacana ini, Israel dianggap sebagai “sebuah negara seperti negara-negara lain, sehingga bisa diajak untuk menjalin hubungan dan memerangi terorisme bersama-sama”.

Dalam wacana ini, orang-orang Palestina dianggap sebagai dalang utama semua bencana Dunia Arab. Sementara kaum homoseks, pengkhianat, dan antek Zionis memiliki hak kebebasan berpendapat dalam segala hal.

Hak kebebasan berpendapat ini tidak diberikan kepada orang-orang yang menentang serangan terhadap norma sosial, moral, dan agama mereka. Orang-orang ini justru disebut sebagai “radikal, kolot, dan teroris”.

Wacana ini tidak muncul secara mendadak, namun merasuki benak generasi muda secara bertahap dan dengan upaya “organisasi-organisasi sosial” yang dibiayai AS.

Setelah kegagalan perangkat perang dan militer, kini Dunia Barat, terutama AS, tengah melancarkan soft war untuk memisahkan generasi muda kita dari sejarah, agama, dan norma-norma mereka, serta menjadikan mereka sebagai alat untuk menjalankan proyek-proyeknya.

Kita akan membahas negara yang di sana AS menanamkan modal budaya paling banyak dibandingkan negara-negara Arab lainnya, yaitu Lebanon.

Harian Lebanon, al-Akhbar baru-baru ini dalam laporannya menyatakan, Open Society Foundations (OSF) milik miliarder AS, George Soros telah menanamkan modal sekira 3,6 juta dolar di tahun 2019. Kebanyakan dana ini diberikan kepada organisasi-organisasi kebudayaan.

Para pengamat meyakini, alasan utama AS menanamkan modal terbanyak di Lebanon adalah keberadaan Hizbullah dan budaya perlawanan rakyat di negara itu. Oleh karena itu, Lebanon menjadi target terpenting OSF.

Soros sendiri sudah lama dikenal kerap menargetkan negara-negara yang dianggap sebagai ancaman bagi Zionisme Global dan Kapitalisme Barat.

OSF, yang telah mengubah organisasi-organisasi sosial menjadi kuda Troya AS di negara-negara Arab, telah dilarang melakukan aktivitas di banyak negara. Sebab di negara-negara itu, OSF melakukan aktivitas-aktivitas campur tangan merugikan, dengan tujuan mewujudkan impian Soros untuk globalisasi liberalisme.

Yayasan Soros ini sudah diusir dari Rusia, Mesir, Hungaria, dan China. Sebab itu, penting bagi Lebanon dan Pemerintah Arab lain untuk melarang OSF.

Lebanon merupakan salah satu incaran utama OSF, sebab negara ini secara terbuka memusuhi Israel, menentang normalisasi dengannya, dan berkomitmen kepada norma-norma agama, Arab, dan kemanusiaan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *