Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Taliban Makin Mendekat ke Ibu Kota, AS Siapkan Evakuasi Kedutaannya di Kabul

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Amerika Serikat dilaporkan berencana untuk mengevakuasi sebagian Kedutaannya di Afghanistan karena Taliban membuat kemajuan pesat di negara yang dilanda perang itu.

Para pejabat mengatakan Kamis bahwa Pentagon menyiagakan ribuan Marinir di posisi untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi Kedutaan AS, menurut The New York Times.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan pada Kamis bahwa penarikan sejumlah warga sipil di antara hampir 4.000 personel Kedutaan, termasuk sekitar 1.400 warga Amerika, akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

“Kami telah mengevaluasi situasi keamanan setiap hari untuk menentukan cara terbaik untuk menjaga mereka yang bertugas di Kedutaan tetap aman,” kata Price kepada wartawan. “Oleh karena itu, kami semakin mengurangi jejak sipil kami di Kabul mengingat situasi keamanan yang berkembang.”

“Kami berharap untuk menarik kehadiran diplomatik inti di Afghanistan dalam beberapa minggu mendatang,” katanya, tetapi menambahkan bahwa “Kedubes tetap buka”.

Price mengatakan lebih banyak pasukan AS akan dikirim ke bandara di Kabul untuk membantu pergerakan staf Kedutaan.

Sementara itu, Kedutaan AS, dalam peringatan terbarunya pada Kamis, mendesak orang Amerika untuk “segera meninggalkan Afghanistan menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia”.

Perkembangan ini muncul ketika terbit laporan baru oleh militer AS pada Kamis yang mengatakan bahwa Taliban dapat mengisolasi Kabul dalam 30 hari dan berpotensi mengambil alihnya dalam 90 hari. Juga pada Kamis, Taliban mengambil alih Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan, dan merebut Ibu Kota distrik lain yang berjarak 150 kilometer dari Kabul. Banyak Laporan yang belum terkonfirmasi dari kota Kandahar juga telah jatuh ke tangan militan.

Sebelumnya pada hari itu, Taliban menguasai Ghazni, Ibu Kota Provinsi dengan nama yang sama, sekitar 130 km barat daya Ibu Kota Kabul.

Para militan merebut kantor-kantor utama Pemerintah, termasuk kantor gubernur dan markas polisi. Mereka juga masuk ke penjara pusat provinsi.

Pertempuran antara gerilyawan Taliban dan pasukan Pemerintah Afghanistan telah meningkat secara signifikan sejak Mei, ketika pasukan pimpinan AS mulai menarik diri dari negara itu.

Misi militer di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus, dan sekitar 650 tentara tetap berada di negara itu untuk melindungi bandara dan Kedutaan AS.

Amerika Serikat telah menarik pasukan dari Afghanistan dalam rencana tergesa-gesa yang dibuat setelah dua dekade perang dan pendudukan. Invasi Afghanistan 2001 menggulingkan Taliban dari kekuasaan, tetapi memperburuk situasi keamanan di negara itu dan para militan semakin kuat.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *