Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tanggapi Kejahatan Mengerikan Israel di Rafah, Hamas Tolak Ikuti Perundingan Mana pun

Tanggapi Kejahatan Mengerikan Israel di Rafah, Hamas: Kami Tak Ikut Perundingan Mana pun

POROS PERLAWANAN– Hamas merilis statemen penting menyusul pengeboman yang dilakukan Israel di kemah-kemah para pengungsi Palestina di Rafah. Kejahatan mengerikan itu telah menyebabkan gugurnya puluhan pengungsi.

Dinukil Mehr dari al-Jazeera, Hamas pada hari Senin 27 Mei mengumumkan, pihaknya tidak akan mengikuti perundingan mana pun, sebagai respons atas serangan Rezim Zionis ke kamp pengungsi di Rafah pada Minggu malam.

Di sisi lain, setelah terjadinya pembantaian mengerikan di Rafah, Kanal 11 Israel membocorkan bahwa Kabinet Rezim Zionis telah mengajukan sejumlah tawaran kepada Mesir dan Qatar selaku mediator. Tel Aviv meminta keduanya untuk meyakinkan Hamas agar menghadiri perundingan gencatan senjata. Namun sejumlah sumber menyatakan, Hamas tidak bakal hadir di perundingan gencatan senjata mana pun.

Menurut Kanal 11, tawaran baru Dewan Perang Israel usai serangan ke Rafah tidak berbeda dengan tawaran-tawaran sebelumnya.

Mengutip dari sumber-sumber intelijen, Kanal 11 melaporkan bahwa seperti perundingan tidak langsung dengan Hamas sebelum ini, Israel juga hanya menghendaki gencatan senjata sementara dengan syarat-syarat sesuai keinginannya.

Pada Minggu malam lalu, warga Gaza, terutama di Rafah, menjadi target serangan besar-besaran. Akibatnya, lebih dari 50 orang gugur dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Dalam statemen terpisah, Hamas dan Jihad Islam menanggapi serangan Militer Israel ke kamp pengungsi di Rafah tersebut. Mereka menyebut kejahatan ini sebagai pengabaian terang-terangan terhadap keputusan terbaru Mahkamah Pidana Internasional (ICC), yang menyerukan penghentian serangan ke Rafah. Hamas dan Jihad Islam kompak menyebut Presiden Joe Biden dan Pemerintah AS ikut bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *