Teheran Tolak Tegas Propaganda Sejumlah Media Soal ‘Masa Depan Suriah Ditentukan Iran-Turki-Rusia’
POROS PERLAWANAN – Republik Islam Iran menolak tegas laporan sejumlah media yang mengklaim bahwa negara penjamin “Proses Astana” membuat keputusan tentang masa depan Pemerintah Suriah, IFP News melaporkan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RII, Sayyid Abbas Mousavi mengatakan pada hari Minggu bahwa tuduhan seperti itu tidak berdasar, dan sebaliknya menekankan bahwa hanya rakyat Suriah sendirilah yang akan membuat keputusan tentang masa depan mereka, tak terkecuali jenis pemerintahan dan penguasa yang akan memimpin mereka.
“Republik Islam Iran selalu mendukung Pemerintah Suriah dan rakyatnya untuk memerangi terorisme, dan akan tetap melanjutkan strategi ini di masa depan.”
“Iran, Rusia dan Turki, sebagai penjamin ‘Proses Astana’, bekerja untuk memperkuat dialog Suriah-Suriah dan membiarkan Suriah memutuskan masa depan mereka sendiri dengan membangun zona de-eskalasi, membentuk Komite Konstitusional, dan menindaklanjuti proses dialog dan rekonsiliasi nasional,” tambah Mousavi.
Suriah telah dicengkeram oleh perang saudara sejak Maret 2011 dengan berbagai kelompok teroris mengendalikan bagian-bagiannya.
Laporan mengatakan konflik telah merenggut nyawa lebih dari 470.000 orang, melukai hampir 2 juta orang lainnya, dan hampir setengah dari populasi negara itu berstatus sebagai pengungsi.