Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tel Aviv Panik, Moody’s Turunkan Peringkat Kredit Israel Untuk Pertama Kalinya

Tel Aviv Panik, Moody’s Turunkan Peringkat Kredit Israel Untuk Pertama Kalinya

POROS PERLAWANAN-Lembaga analis keuangan dan investasi Moody’s dikabarkan telah menurunkan peringkat kredit atau utang Israel dari A1 menjadi A2. Ini merupakan hal yang terjadi untuk pertama kalinya sejak Tel Aviv bergabung dengan proyek pemeringkatan Moody’s.

Fars melaporkan, situs Israel Hayom menyatakan bahwa penurunan peringkat ini berarti tren negatif cakrawala ekonomi Israel akibat perang di Gaza. Ini juga berarti bahwa penurunan peringkat ini bisa saja berlanjut.

Kanal 12 Israel melaporkan, lobi-lobi Otoritas Tel Aviv tidak berhasil meyakinkan Moody’s agar jangan menurunkan peringkat kredit Israel.

Israel Hayom menyebut langkah Moody’s ini sebagai “skenario terburuk” bagi Kabinet Benyamin Netanyahu. Situs ini mneyatakan bahwa sejak Israel bergabung dalam pemeringkatan Moody’s pada 1995 silam, penurunan peringkat ini terjadi untuk pertama kali.

Dalam analisisnya, Moody’s dengan nada pedas dan kritis menilai bahwa risiko geopolitik, terutama risiko keamanan dalam jangka menengah dan panjang bagi Israel, berada dalam level tinggi.

Selain itu, setelah usainya masa tugas Pemerintahan Koalisi, Israel diprediksi akan menghadapi periode kericuhan politik domestik.

Dalam pandangan Moody’s, bertambahnya risiko keamanan di Israel berkaitan dengan meningkatnya risiko ekonomi-sosial di Tanah Pendudukan. Hal ini dipandang akan melemahkan lembaga-lembaga keuangan Israel.

Dalam laporan Moody’s disebutkan, bahaya konflik, terutama dengan Hizbullah di utara Tanah Pendudukan, sangat tinggi.

Setelah analisis Moody’s dipublikasikan, Netanyahu menanggapinya dengan respons panik. Ia berusaha mengaitkannya dengan perang di Gaza dan berkata bahwa penurunan peringkat ini hanya sementara.

“Ekonomi Israel kuat. Penurunan peringkat kredit dikarenakan kita dalam kondisi perang,” ujar Netanyahua.

“Ketika kita menang dalam perang, ekonomi Israel akan tumbuh kembali,” imbuhnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *