Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Telegraph: Kenapa Hizbullah Belum Gunakan Rudal Tercanggihnya?

Telegraph: Kenapa Hizbullah Belum Gunakan Rudal Tercanggihnya?

POROS PERLAWANAN– Harian Telegraph dalam laporannya menyatakan, Hizbullah memiliki kekuatan militer nonpemerintah paling kuat di dunia. Kekuatan militer Hizbullah disebut-sebut mengungguli kekuatan militer banyak negara di Timur Tengah, termasuk Lebanon sendiri.

Dilansir al-Alam, harian Inggris tersebut melaporkan bahwa gudang senjata besar Hizbullah meliputi rudal-rudal terpandu yang bisa menyerang kota mana pun di Tanah Pendudukan. Namun Telegraph menilai, respons Hizbullah terhadap provokasi Israel akhir-akhir ini masih “tergolong biasa saja.”

Dalam laporan yang ditulis Adrian Blomfield dari Beirut, Telegraph menyatakan bahwa Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah berulang kali memperingatkan Israel, bahwa serangan udara ke basis Hizbullah di selatan Beirut akan dibalas dengan serangan rudal ke Tel Aviv. Namun, kata Telegraph, Sekjen Hizbullah tidak berminat untuk meningkatkan konfrontasi.

Menurut Blomfield, Israel dalam 2 bulan terakhir telah dua kali membombardir Ibu Kota Lebanon. Serangan udara itu menyebabkan tewasnya sejumlah komandan paling berpengalaman Hizbullah. Pada pekan lalu, ribuan anggota Hizbullah juga terluka dalam teror alat penyeranta. Hizbullah juga menggempur kawasan perbatasan dengan serangan rudal dahsyat. Setelah serangan rudal itu, Hizbullah mengumumkan kini dalam fase “perang terbuka” dengan Israel.

Meski begitu, Blomfield mengeklaim bahwa para pimpinan Hizbullah masih enggan meningkatkan kofrontasi dan belum menggunakan gudang senjata modernnya. Koresponden Telegraph ini mengaitkannya dengan opini publik Lebanon dan kewaspadaan Hizbullah untuk tidak terjebak perangkap Israel.

Saat ini, Hizbullah memiiliki gudang senjata yang jauh lebih besar dan kuat dibandingkan tahun 2006. Meski demikian, analis Lebanon, Qasim Qasir yang memiliki hubungan dekat dengan Hizbullah meyakini, Perlawanan Lebanon itu memilih untuk melemahkan Israel melalui sebuah perang panjang yang menguras energi Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *