Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tolak Pembebasan Bargouthi, Mantan Petinggi Shin Bet: Jangan Sampai Kita Persembahkan ‘Yahya al-Sinwar II’ untuk Perlawanan Palestina

Tolak Pembebasan Bargouthi, Mantan Petinggi Shin Bet: Dia adalah ‘Yahya al-Sinwar II’

POROS PERLAWANAN– Mantan petinggi Shin Bet Yossi Amrosi angkat bicara soal proses perundingan pertukaran tawanan Palestina dan Israel di Doha serta Kairo. Salah satu dari tawanan yang berpotensi dibebaskan adalah salah satu komandan Brigade al-Qassam, Abdullah Bargouthi.

Dilansir al-Alam, saat ini Bargouthi berada di penjara Rezim Zionis lantaran dijatuhi 67 kali vonis ditambah hukuman kurungan selama 5.200 tahun. Sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa dan perundingan gencatan senjata-pertukaran tawanan, Bargouthi tercantum dalam daftar tawanan yang ingin dibebaskan Hamas dari penjara Israel.

Dalam sebuah wawancara radio, Amrosi mengatakan,”Bargouthi adalah tawanan paling berbahaya. Israel tidak boleh menyetujui pembebasannya, sebab ini merupakan garis merah bagi keamanan Israel.”

Menurut Amrosi, potensi pembebasan Bargouthi dalam kesepakatan pertukaran tawanan sama saja dengan membebaskan Yahya al-Sinwar baru dan mempersembahkannya kepada Perlawanan Palestina.

Yahya al-Sinwar dibebaskan dalam pertukaran tawanan Palestina dengan Gilad Shalit pada 2011, meski sempat dijatuhi hukuman penjara selama 430 tahun. Bertahun-tahun setelah itu, ia berhasil memaksa Israel menelan kerugian militer terbesar selama sejarah pendudukan atas Palestina.

Belakangan, Benyamin Netanyahu menyebut al-Sinwar sebagai “mayat berjalan.” Namun saat ini, Netanyahu menganggapnya sebagai musuh nomor satunya. Rezim Zionis berjanji akan menghabisinya dan merancang teror atasnya.

Israel meyakini bahwa mereka telah dikelabui al-Sinwar, sebab mereka berpikir ia tidak akan berbuat apa-apa, namun ternyata ia menempatkan Rezim Zionis dalam masalah besar saat ini. Israel menyebut orang nomor satu Badai al-Aqsa ini sebagai otak Operasi 7 Oktober, atau yang dilabeli Israel sebagai “Sabtu Hitam Terkutuk.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *