Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Wakil Panglima IRGC: Wajah Asli AS adalah Foto Saat Marinirnya Ditangkap

Wakil Panglima IRGC: Wajah Asli AS adalah Foto Saat Marinirnya Ditangkap

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan al-Alam, Wakil Panglima IRGC, Ali Fadavi berbicara tentang berbagai isu, termasuk soal penangkapan para marinir AS di pulau Farsi pada 2016.

“AS adalah sumber segala insiden yang merugikan Iran sejak awal Revolusi Islam. Peristiwa penangkapan marinir AS di pulau Farsi bukan konfrontasi pertama Iran-AS. Pada 21 Maret 1987, Angkatan Laut IRGC berhadap-hadapan dengan kapal-kapal AS di kedalaman perairan Teluk Persia dekat perbatasan Saudi,” kata Fadavi.

“Konfrontasi ini sudah berlangsung lama. Dua kali konfrontasi dengan AS dan 2 kali pula dengan Inggris setelah invasi Irak. Hari ditangkapnya marinir AS adalah hari spesial. Beberapa jam sebelumnya, Presiden Barack Obama berpidato di depan Kongres soal kekuatan Tentara AS. Esok hari ditangkapnya marinir AS, rencananya kesepakatan JCPOA akan diumumkan. AS sudah menyiapkan psy war terhadap Revolusi Islam, namun gagal.”

“Deskripsi terbaik tentang hari itu diungkapkan oleh Imam Khamenei. Beliau berkata, ‘Peristiwa ini harus dipandang sebagai pekerjaan ilahi, karena Dia telah membawa orang-orang AS ke perairan kita, sehingga mereka ditangkap dengan tangan di atas kepala berkat tindakan tepat waktu kalian’.”

“Kedatangan marinir AS ke pulau Farsi bukan kebetulan. Sistem navigasi mereka tidak rusak. Sudah bertahun-tahun mereka ditempatkan di Kuwait, Bahrain, dan Teluk Persia. Kenapa dua kapal mereka tiba-tiba berada di pulau Farsi, alih-alih pulau-pulau Arab? Ini adalah pekerjaan Allah. Jika kalian melaksanakan tugas dengan benar, Allah akan melakukan yang terbaik bagi kalian.”

Wakil Panglima IRGC: Wajah Asli AS adalah Foto Saat Marinirnya Ditangkap

“Wajah asli AS adalah foto yang dipublikasikan saat para marinirnya ditangkap di pulau Farsi. Mereka berada di pihak kebatilan.”

“Hanya satu kapal kita yang berada di TKP. Pasukan kita juga hanya membawa Klashnikov (AK-47). Sedangkan dua kapal AS itu dilengkapi berbagai senjata dan meriam 20 milimiter. Namun kenapa mereka langsung ciut oleh bentakan seorang serdadu IRGC? Jawaban yang benar untuk peristiwa bisa Anda dapatkan di Alquran. Ilustrasi mereka dalam operasi ini tidak akan pernah terlupakan,” kata Fadavi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *