Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Wall Street Journal: Perang Ukraina Kuras Cadangan Logistik Tentara AS

Wall Street Journal: Perang Ukraina Kuras Cadangan Logistik Tentara AS

POROS PERLAWANAN – Kendati para pejabat AS terus menyuarakan pentingnya bantuan militer untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia, dikabarkan bahwa cadangan Tentara AS sudah mulai menipis.

Dilansir Fars, Wall Street Journal edisi Selasa 30 Agustus mengutip dari pejabat Kemenhan AS (Pentagon), yang berkata bahwa perang di Ukraina dan bantuan-bantuan Washington untuk Kiev telah menguras sebagian cadangan logistik utama Tentara AS.

Laporan ini menyebutkan, Pentagon juga dinilai lamban dalam menyediakan dan mengganti stok logistik ini. Hal ini memicu kekhawatiran di tengah para petinggi AS soal pelemahan kesiapan militer akibat menipisnya logistik Tentara.

Para pejabat militer AS mengatakan kepada Wall Street Journal, ”Dalam 6 bulan lalu, AS telah mengirim 16 peluncur roket HIMARS, ribuan pucuk pistol, drone, rudal, dan perangkat militer lain ke Ukraina. Sebagian besar perangkat ini, termasuk logistik, diambil langsung dari gudang senjata Tentara AS. Hal ini membuat kosongnya cadangan logistik, yang disisihkan untuk ancaman-ancaman tak terduga.”

Tanpa menyebut nama dan pangkat para pejabat tersebut, Wall Street Journal melanjutkan, ”Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah peluru perang 155 mm berkurang secara tidak menyenangkan di gudang-gudang Tentara AS. Memang jumlah ini bukan krisis, sebab AS sekarang tidak terlibat dalam sebuah konfrontasi militer besar. Namun tetap saja level ini bukan sesuatu yang bisa digunakan untuk bertempur.”

Menurut para pejabat militer dan legislator AS, ada beberapa faktor yang menyebabkan kelangkaan logistik utama Tentara AS. Faktor terpenting adalah kelambanan administratif Pentagon dalam mengajukan kesepakatan-kesepakatan baru guna menggantikan logistik-logistik yang sudah terpakai.

Di sisi lain, jajak pendapat gabungan Reuters dan Ipsos menunjukkan bahwa hanya 51 persen warga AS yang menyetujui bantuan persenjataan Washington untuk Kiev.

Menanggapi kabar bantuan terbaru senilai 3 miliar Dolar AS untuk Ukraina, Senator North Carolina, Dan Bishop mengatakan, ”Kita tidak boleh mengirim satu Dolar lagi ke Ukraina, apalagi 3 miliar Dolar. Saat ini, kita sudah mengeluarkan jauh lebih banyak dari yang diinginkan para sekutu Eropa kita. Kita bahkan tidak bisa melakukan sebagian dari upaya ini untuk mewujudkan keamanan di perbatasan kita.”

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *