Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Warga Iran Aksi Turun Jalan Desak Masyarakat Internasional Bertindak Akhiri Kejahatan Koalisi Agresor Saudi di Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, warga Iran turun ke jalan di Ibu Kota, Teheran, dan banyak kota lain untuk menyatakan dukungan mereka kepada rakyat Yaman yang tertindas, mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan cepat guna mengakhiri kejahatan yang dilakukan oleh Koalisi Agresor pimpinan Saudi terhadap mereka.

Para pengunjuk rasa mengadakan aksi unjuk rasa setelah salat Jumat untuk mengutuk keras eskalasi serangan udara Joalisi pimpinan Saudi di Yaman baru-baru ini.

Demonstran mengungkapkan kemarahan mereka atas pembantaian orang Yaman selama tujuh tahun terakhir dengan meneriakkan slogan-slogan anti Arab Saudi dan sponsor utama agresi militer yang mematikan, termasuk AS, Inggris, dan Israel.

Mereka juga mengecam kebisuan komunitas internasional dan apa yang disebut pembela hak asasi manusia dalam menghadapi kejahatan yang sedang berlangsung di Yaman, dengan mengatakan bahwa krisis kemanusiaan di negara miskin itu harus segera dihentikan.

Sehari sebelumnya, ratusan mahasiswa Iran berunjuk rasa di luar kantor PBB di Teheran untuk memprotes agresi Saudi yang sedang berlangsung terhadap Yaman.

Perkembangan tersebut terjadi setelah pesawat-pesawat tempur Saudi melakukan lebih dari 50 serangan udara terhadap berbagai distrik di Yaman hanya dalam 24 jam, yang menewaskan lebih dari 90 warga sipil.

Menikmati dukungan penuh persenjataan, logistik, dan politik dari Amerika Serikat, Arab Saudi memimpin banyak sekutunya, terutama UEA, dalam invasi Yaman tahun 2015-sekarang. Perang ditujukan Saudi untuk menghancurkan Gerakan Perlawanan Ansharullah dan mengembalikan bekas Pemerintah yang bersahabat dengan Riyadh.

Perang telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman dan mengubah keseluruhan Yaman menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Namun, Gerakan Ansharullah, yang menjalankan Pemerintah Keselamatan Nasional di Sana’a, telah bersumpah untuk tidak meletakkan senjatanya sampai negara itu benar-benar bebas dari jerat invasi Saudi.

Menurut pejabat Yaman, sejak awal Januari, serangan oleh Koalisi pimpinan Saudi telah merenggut nyawa sedikitnya 150 orang.

Sebagai tanggapan, Militer Yaman telah melakukan putaran baru operasi pembalasan terhadap Arab Saudi dan UEA.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *