Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Yedioth Ahronoth: Operasi Jenin Hanya ‘Pil Penenang’ Israel untuk ‘Penyakit Tak Terobati’

POROS PERLAWANAN – Agresi dari arah darat dan udara Rezim Zionis ke Jenin yang dimulai pada Senin dini hari 3 Juli telah berakhir pada jam-jam terakhir Selasa malam 4 Juli.

Dilaporkan Fars, Tentara Israel mengaku bahwa tujuan operasi militer ini adalah menghancurkan basis komando faksi-faksi Perlawanan Palestina dan merusak pabrik-pabrik produksi rudal dan senjata di kamp pengungsi Jenin. Tentara Israel mundur setelah berhadapan dengan perlawanan sengit para pejuang Palestina.

Harian Yedioth Ahronoth edisi Rabu 5 Juli dalam laporannya menganalisis capaian dari operasi militer ke Jenin. Menurut harian Zionis ini, operasi militer tersebut “tidak akan memberikan perubahan strategis apa pun di Jenin. Operasi ini tak lebih dari sebuah teater dan hanya sebuah pil penenang untuk para pemukim Zionis; pil penenang bagi penyakit yang sudah tak ada harapan untuk bisa diobati”.

Yedioth Ahronoth menyebut bahwa Benyamin Netanyahu telah kehilangan kendali atas segala hal, dan bahwa dia hanya berusaha untuk pamer diri saja. Bahkan, imbuh Yedioth Ahronoth, Netanyahu sendiri tidak percaya terhadap omongannya soal perubahan perimbangan di Jenin.

“Orang-orang Palestina akan kembali ke kamp pengungsi dan memulai kembali operasi-operasi mereka. Mereka menyadari sesuatu yang tak disadari oleh Israel, yaitu bahwa operasi ini berjarak sangat jauh dari apa yang disebut sebagai ‘Operasi al-Sur al-Waqi II’”, tulis Yedioth Ahronoth.

Operasi al-Sur al-Waqi (Pagar Pelindung) adalah nama operasi militer besar-besaran yang dilancarkan Israel pada pertengahan 2002 demi meredam Intifada II di Tepi Barat. Ratusan warga Palestina gugur dalam operasi tersebut. Menteri Keamanan Domestik, Itamar Ben-Gvir baru-baru ini mendesak diadakannya Operasi Pagar Pelindung II, menyusul bertambahnya kekuatan Perlawanan di Tepi Barat dan Jenin.

“Ancaman utama Israel adalah tiadanya kepercayaan dalam setiap pekerjaan yang katanya dilakukan Pemerintah dan tujuan-tujuannya telah diumumkan”, imbuh Yedioth Ahronoth.

Harian ini menegaskan, “Tak ada orang waras di Militer, Shin Bet, dan forum sayap kanan radikal yang berani mengatakan bahwa operasi ini bisa meredam operasi perlawanan Palestina di Jenin, Nablus, Quds, dan seluruh Tanah Pendudukan”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *