Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Zelensky Perintahkan Evakuasi Garis Depan Donetsk di Tengah Pertempuran Sengit

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memerintahkan evakuasi di wilayah timur negara itu, Donetsk, di tengah pertempuran sengit dengan pasukan Rusia.

Volodymyr Zelensky mengeluarkan perintah pada Sabtu, mengatakan bahwa ratusan ribu orang masih berada di zona pertempuran di wilayah Donbass, yang meliputi Donetsk dan Luhansk, harus segera meninggalkan wilayah tersebut. Ia menambahkan, warga yang bersedia untuk pergi akan diberikan santunan.

Secara terpisah, media Ukraina mengutip Wakil Perdana Menteri, Iryna Vereshchuk yang mengatakan bahwa evakuasi perlu dilakukan sebelum musim dingin dimulai karena pasokan gas alam di kawasan itu telah hancur.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam perilaku seorang konsul Norwegia yang “keterlaluan”, yang tertangkap kamera saat mengolok-olok orang Rusia di sebuah hotel.

Wanita yang diidentifikasi sebagai Elisabeth Ellingsen, konsul Norwegia di kota Arktik Murmansk, terlihat berbicara sambil menunggu kamar.

“Saya benci orang Rusia… Beri saya kamar… Saya terbiasa membersihkan kamar, saya dari Skandinavia,” katanya dalam rekaman itu.

Jubir Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengomentari kemarahan tersebut dengan mengatakan, “Kementerian Luar Negeri Rusia sedang mempertimbangkan reaksi atas tindakan kebencian, nasionalisme, dan xenofobia yang keterlaluan ini.”

Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan “sangat menyesali” insiden tersebut.

“Sentimen yang diungkapkan tidak mencerminkan kebijakan Norwegia atau sikap Norwegia terhadap Rusia dan rakyat Rusia,” katanya, seraya menambahkan bahwa Kementerian sedang menangani insiden itu “melalui jalan yang sesuai”.

Menurut situs web Kedutaan Norwegia di Moskow, Konsulat Jenderal Norwegia di Murmansk telah ditutup sementara sejak 1 Juli. Kementerian Luar Negeri Norwegia tidak merinci apakah insiden itu terjadi sebelum atau setelah penutupan sementara Konsulat.

Juga pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan sanksi balasan terhadap 32 pejabat dan jurnalis dari Selandia Baru sebagai reaksi terhadap “agenda Russofobia” negara itu, mengacu pada sanksi Wellington terhadap Moskow atas operasi militer di Ukraina.

Daftar hitam yang diterbitkan Rusia meliputi Shane Ardell, Wakil Kepala Angkatan Laut, dan Wali Kota Wellington Andy Foster, di antara pejabat-pejabat lainnya.

Sanksi balasan melarang individu yang ditargetkan memasuki Rusia tanpa batas waktu, kata Kementerian itu.

“Mempertimbangkan bahwa Wellington tidak bermaksud untuk meninggalkan diskursus anti-Rusia dan terus menghasilkan sanksi baru [terhadap Moskow], upaya memperbarui ‘daftar hitam’ akan terus berlanjut,” tambahnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *