Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Analis Zionis: Jangan Terlalu Gembira Usai Teror Nasrallah, Kondisi Israel Lebih Memburuk

Analis Zionis: Jangan Terlalu Gembira Usai Teror Nasrallah, Kondisi Israel Lebih Memburuk

POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari al-Mayadeen, meski seluruh media Rezim Zionis bergembira atas tindakan Tel Aviv meneror Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah, namun banyak analis dan pemerhati masalah strategis Israel yang bersikap lebih realistis. Mereka dengan rasa cemas berbicara tentang dampak dan konsekuensi teror ini. Mereka menegaskan, situasi pascateror tidak akan berbeda bagi Israel dengan sebelumnya.

Seorang analis Israel, Amos Harel berbicara tentang kemungkinan penyesalan Rezim Zionis setelah membunuh Sekjen Hizbullah. Ia mengatakan,”Sebaiknya kalian merendahkan suara sukacita keberhasilan kalian. Ketika Iran dan Hizbullah mengalami syok, Israel harus menyiapkan diri untuk ketegangan potensial dan respons mereka.”

Harel lalu menyinggung hari-hari pascateror Sayyid Abbas Musawi (Sekjen Hizbullah sebelum Sayyid Nasrallah). Menurutnya, dengan sangat cepat disadari bahwa teror tersebut adalah sebuah kekeliruan, sebab Nasrallah mengubah Hizbullah dari sebuah kelompok domestik menjadi sebuah kekuatan regional.

Ia berpendapat, serangan ke Beirut telah membawa upaya gencatan senjata ke jalan buntu. Harel menyatakan, jika AS ingin meraih sebuah hasil, seharusnya Washington segera mengajukan proposal baru dan memanfaatkan tekanan-tekanan politik yang masih belum digunakan AS hingga saat ini.

“Pemerintah AS khawatir Netanyahu menyeret negara ini ke arah perang regional,” kata Harel.

Sementara itu, analis Zionis di harian Haaretz, Gideon Levy menyatakan,”Di saat situasi orang-orang Israel masih ‘tetap buruk’ seperti sebelumnya, kenapa kalian bergembira? Lihat saja sekeliling kalian sepekan setelah teror Nasrallah. Tepi Barat di ambang ledakan. Militer tidak memiliki jalan keluar dari rawa mematikan Gaza. Para tawanan Israel juga masih terjebak di Gaza. Rating kredit Israel juga diturunkan oleh Moody’s.”

“Soal posisi internasional Israel, lebih baik kita tidak perlu membahasnya. Sehubungan dengan ini, cukup lihat saja Majelis Umum PBB saat Netanyahu berpidato. Tampaknya situasi justru menjadi lebih buruk. Perang regional sangat mungkin terjadi dan kita sudah mengambil langkah besar menuju perang itu. Sementara puluhan ribu warga utara Israel bahkan masih mendekat satu langkah pun ke rumah-rumah mereka,” tandas Levy.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *