Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tindakan ‘Bunuh Diri’ Militer Israel: Skors para Serdadu Pembangkang

Tindakan ‘Bunuh Diri’ Militer Israel, Skors para Serdadu Pembangkang

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, setelah sejumlah serdadu cadangan Militer Israel menolak mengabdi sampai kesepakatan pertukaran tawanan ditandatangani, media-media Zionis memberitakan respons Militer Israel terhadap sikap para serdadu tersebut.

Beberapa hari lalu, sekitar 130 serdadu Israel menandatangani sebuah petisi. Melalui petisi yang ditujukan kepada PM Benyamin Netanyahu itu, mereka memperingatkan tidak akan mengabdi di Militer selama kesepakatan pertukaran tawanan belum direalisasi.

Kini Militer Israel dikabarkan telah mengambil keputusan terkait ratusan serdadu cadangan di Unit-unit Lapis Baja, Artileri, Komando Front Domestik, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut yang meneken petisi di atas.

Harian Haaretz hari ini melaporkan, Militer telah menjatuhkan skors terhadap para serdadu cadangan tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, Militer Israel telah menelepon semua penandatangan petisi tersebut, termasuk 5 serdadu cadangan yang masih bertugas.

Salah satu penandatangan petisi itu memberi tahu temannya, dia diinterogasi oleh para atasannya terkait masalah ini. Dia mengaku tidak menandatangani petisi tersebut. Seorang serdadu lain mendeskripsikan kontak telepon dari Militer sebagai “intimidasi.” Serdadu lain mengaku dirinya mendapatkan “kecaman panjang via telepon” dari komandannya. Dia diberi tahu bahwa ia diskors dan kelanjutan karirnya sedang dipertimbangkan oleh para atasan.

Beberapa hari lalu, rapat Kabinet Israel berlangsung panas lantaran perdebatan di tengah anggotanya. Menurut laporan Yedioth Ahronoth, perdebatan itu dipicu pembangkangan ratusan serdadu yang menolak mengabdi hingga kesepakatan pertukaran tawanan diteken.

Menteri Transportasi Israel, Miriam Regev dalam rapat itu mengatakan,”Tidak ada tempat di Militer bagi siapa pun yang menolak mengabdi.”

Skors yang dijatuhkan terhadap para serdadu ini dianggap sebagai tindakan bunuh diri Militer Israel. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, Militer Rezim Zionis menghadapi problem kelangkaan jumlah serdadu untuk bertempur di beberapa front.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *