Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Al-Houthi: Aliansi dengan AS-Israel Jadi Ancaman Terbesar Umat Islam

Al-Houthi: Aliansi dengan AS-Israel Jadi Ancaman Terbesar Umat Islam

POROS PERLAWANAN – Pemimpin Ansharullah, Sayyid Abdulmalik al-Houthi pada Senin 14 Februari kemarin menjamu delegasi dari suku al-Jawbah dan al-Abadiyah di Provinsi Ma’rib.

Dikutip Fars dari stasiun televisi al-Masirah, al-Houthi menyatakan bahwa para pejabat Yaman akan mengerahkan segala upaya mereka untuk melayani penduduk al-Jawbah dan al-Abadiyah.

Pemimpin Ansharullah menekankan pentingnya perdamaian publik dan kerja sama dengan orang-orang terkemuka untuk menyelesaikan masalah di al-Jawbah dan al-Abadiyah.

“Musuh-musuh kita berusaha menyusup ke tengah Umat (Islam) dari dalam, sebagaimana mereka memanfaatkan Rezim Saudi dan UEA untuk mewujudkan tujuan-tujuan mereka,” kata al-Houthi kepada para delegasi tersebut.

“Kami berniat untuk memperluas wawasan agar sebagian rakyat tidak terpengaruh oleh para pendakwah palsu yang melayani kepentingan AS dan Israel. Tugas kita adalah memperkuat persaudaraan dan menyeragamkan sikap,” tandas al-Houthi.

Menurutnya, siapa pun yang bergabung dalam barisan Koalisi Agresor Saudi-UEA, berarti ia telah mengkhianati negeri dan sukunya.

“Hal paling berbahaya yang mengancam Umat (Islam) adalah menjalin aliansi dengan musuh-musuh sejati Muslimin, yaitu AS dan Israel,” kata al-Houthi.

Pemimpin Ansharullah menyatakan, siapa pun yang bersama dengan Saudi dan UEA, berarti ia memihak sekutu AS dan Rezim Zionis.

Pekan lalu, al-Houthi menegaskan, rakyat Yaman akan melanjutkan perjuangan menghadapi agresor. Menurutnya, pembantaian yang dilakukan Koalisi Saudi terhadap wanita dan anak-anak justru lebih membuat rakyat Yaman yakin bahwa mereka berada di jalan kebenaran.

“Semakin kita dizalimi, pengetahuan dan kesungguhan kita untuk melawan mereka kian bertambah. Sejak awal agresi, kita menghadapi banyak masalah. Namun dengan bertawakal kepada Allah dan bergerak serius, kemenangan-kemenangan besar telah diraih,” kata al-Houthi.

“Siapa pun yang menyangka akan meraih kemenangan dengan membuat senang AS, Inggris, dan Rezim Zionis, ia berada dalam kesesatan dan ditakdirkan untuk kalah,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *