Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Al-Houthi Ingatkan Bahaya Infiltrasi Lobi Zionisme ke Tengah Muslimin

Al-Houthi Ingatkan Bahaya Infiltrasi Lobi Zionisme ke Tengah Muslimin

POROS PERLAWANAN – Pemimpin Ansharullah, Abdulmalik Badrudin al-Houthi menyampaikan pidato menjelang peringatan kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. Dalam pidatonya, ia menyebut perayaan kelahiran Rasulullah s.a.w akan menguatkan hubungan Muslimin dengan Alquran dan Islam.

“Kita berharap rakyat Yaman mengadakan perayaan besar-besaran di hari kelahiran Rasulullah s.a.w, sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata al-Houthi, Fars memberitakan.

Menurut Pemimpin Ansharullah, saat ini Muslimin lebih membutuhkan untuk memperkuat hubungan mereka dengan Rasulullah s.a.w dan Alquran. “Bahaya besar yang mengancam Muslimin adalah mengikuti musuh-musuh Islam,” tandasnya.

Al-Houthi menjelaskan bahwa lobi-lobi Yahudi-Zionisme di dunia, yang mencakup AS, Israel, dan sebagian rezim Eropa, berusaha membendung Muslimin dan menyusup ke tengah mereka.

“Infiltrasi musuh telah sampai ke batas yang di situ mereka campur tangan dalam kurikulum sekolah-sekolah berbagai negara Arab dan Islam, termasuk Saudi, demi menghapus ayat-ayat Alquran darinya, sebab orang-orang Zionis membenci ayat-ayat ini.”

Tujuan dari perang lunak musuh, kata al-Houthi, adalah berkuasa atas Umat Islam di berbagai bidang. Ia menambahkan, ”Umat Islam sekarang mesti menjalin kekompakan dan mengambil alih kembali peran progresifnya di dunia.”

Ia menyebut bahwa kembali ke ajaran Alquran sebagai jalan tunggal untuk merebut kebebasan dan kemuliaan Muslimin, serta mengatakan, ”Problem besar kebanyakan politisi dan budayawan adalah pandangan keliru mereka terhadap Alquran dan Rasulullah s.a.w. Pandangan tertutup mazhab kepada beliau adalah pandangan yang salah.”

Al-Houthi mengkritik para pejabat lama yang meneteskan air mata buaya untuk rakyat Yaman dan mengatakan, ”Orang-orang ini turut berperan dalam menumpahkan darah rakyat Yaman. Sebagian mengharapkan Pemerintah memberikan layanan yang tidak bisa diberikan Pemerintah-pemerintahan lama selama puluhan tahun.”

Ia memperingatkan Koalisi Agresor Saudi dengan mengatakan, ”Jika perundingan tidak membuahkan hasil, bangsa kami berhak menggunakan semua sarana legal untuk mengakhiri agresi, blokade, dan pendudukan.”

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *