Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jerman Kecam Aksi Netanyahu Pamer ‘Peta Palsu Asia Barat’ di Majelis Umum PBB

Jerman Kecam Aksi Netanyahu Pamer ‘Peta Palsu Asia Barat’ di Majelis Umum PBB

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Jerman, Sebastian Fischer bereaksi keras terhadap tindakan PM Israel Benyamin Netanyahu, yang menunjukkan sebuah “peta Asia Barat” saat berpidato di Majelis Umum PBB baru-baru ini.

Dilansir Fars, di saat tindakan PM Israel di Majelis Umum PBB menjadi sasaran kritik internasional, pidatonya di PBB dan peta yang dipamerkannya menjadi berita panas.

Jubir Kemenlu Jerman mengecam Netanyahu, karena membawa peta kawasan Asia Barat yang sama sekali tidak menunjukkan wilayah Palestina di Tepi Barat, Quds Timur, dan Jalur Gaza.

Menurut laporan harian Turki, Yeni Shafak, PM Israel dalam pidatonya di Majelis Umum PBB berusaha mengeklaim terjadinya perubahan sikap negara-negara Kawasan terhadap Tel Aviv. Netanyahu disebut berusaha mengesankan bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel adalah hal yang terus berkembang.

“Memamerkan peta yang tidak menunjukkan wilayah yang diduduki atau dicaplok, adalah sesuatu yang sudah wajar kami tolak. Hal ini tidak membantu upaya untuk mewujudkan Solusi Dua Negara melalui jalan perundingan,” ujar Fischer.

Fischer menyatakan bahwa Jerman tetap berkomitmen pada Solusi Dua Negara untuk mengatasi konflik antara Rezim Zionis dan Palestina. Ia menyeru semua pihak untuk mempercepat upaya diplomatik demi mengakhiri konflik tersebut.

Netanyahu sendiri dikenal punya “reputasi lama” dalam memamerkan karikatur dan gambar-gambar kontroversial saat berpidato di Majelis Umum PBB.

Dalam sejumlah pidato di Majelis Umum PBB selama beberapa tahun lalu, Perdana Menteri satu-satunya pemilik senjata nuklir di Asia Barat ini berkali-kali menentang program nuklir damai Republik Islam Iran. Salah satu hal yang dilakukannya adalah memamerkan gambar kekanak-kanakan soal klaimnya bahwa Teheran berusaha membuat senjata nuklir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *