Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Al-Houthi: USS Eisenhower Mundur Usai Digempur Rudal Yaman

Al-Houthi: USS Eisenhower Mundur Usai Digempur Rudal Yaman

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato mingguan pada Kamis 6 Juni kemarin, Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi menyatakan,”Pada pekan ini, kita menyaksikan 2.100 orang yang gugur dan terluka akibat agresi Israel. Musuh Zionis telah melakukan berbagai kejahatan di Gaza dan Tepi Barat. Mereka juga menargetkan Quds.”

“Rezim Zionis telah membuat ratusan ribu warga Palestina terlunta-lunta dengan menduduki Quds. Usai pendudukan ini, perasaan negatif kekalahan menghinggapi hati banyak orang. Namun Perlawanan mampu melenyapkan perasaan ini,” imbuhnya, diberitakan al-Alam.

“Kajian atas peristiwa-peristiwa ini dengan perkembangan selama 8 bulan terakhir di Gaza menunjukkan, Musuh Zionis tidak bisa mewujudkan kemenangan praktis di Gaza.”

“AS adalah mitra Israel dalam semua kejahatan terhadap bangsa Palestina. AS mengaku menghormati hukum. Namun di saat bersamaan bertindak melawan Mahkamah Pidana Internasional. AS juga melakukan tindak represif terhadap aksi para mahasiswa pembela Palestina.”

Sehubungan dengan kondisi Israel saat ini, al-Houthi mengatakan,”Sekitar 50 kawasan di Palestina Pendudukan terbakar. Lapid mengumumkan bahwa kawasan-kawasan utara terbakar. Daya prevensi Israel juga turut terbakar bersamanya. Ini adalah pengakuan terhadap efektivitas operasi-operasi Hizbullah. Operasi gabungan (Yaman) dengan Perlawanan Islam Irak sangat penting, strategis, dan terus meningkat. Angkatan Bersenjata Yaman dalam pekan ini telah melancarkan 11 operasi di Laut Merah, Laut Arab, dan Samudera Hindia.”

“Operasi-operasi ini menggunakan 36 rudal balistik terpandu dan drone. Salah satu perkembangan penting adalah dipamerkannya rudal Palestina. Salah satu operasi terpenting kita adalah menargetkan kapal induk USS Eisenhower di utara Laut Merah dengan 7 rudal terpandu dan 4 drone.”

“Kapal-kapal induk AS akan tetap menjadi target Angkatan Bersenjata Yaman. Serangan-seranga mendatang akan lebih dahsyat. Dahulu Eisenhower berada di jarak 400 km dari pesisir Yaman. Namun operasi ini sukses memaksanya mundur dan mengubah rutenya.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *