Loading

Ketik untuk mencari

Afrika Oseania & Asia

Aljazair: Amerika dan Barat Rancang Skenario Adu Domba Lewat Media untuk Merusak Kerjasama Solid dan Stabil China-Afrika

POROS PERLAWANAN – Duta Besar Aljazair untuk China, Ahcene Boukhelfa, menyatakan bahwa kerja sama antara China dan Afrika yang telah mengalami kemajuan luar biasa selama beberapa tahun terakhir membangkitkan “kekaguman dan kecemburuan” dunia.

Mengomentari laporan media AS dan Barat yang menuduh China melakukan penganiayaan terhadap orang-orang Afrika di kota Guangzhou di China selatan di tengah pandemi Covid-19, Boukhelfa mengatakan laporan-laporan itu mungkin bertujuan menyebabkan perpecahan antara Afrika dan China sekaligus merusak hubungan keduanya.

“Kami telah memperhatikan bahwa apa yang dilaporkan adalah salah … dalam arti bahwa tindakan yang diambil oleh otoritas provinsi disalahpahami oleh beberapa media, atau dibesar-besarkan hingga potensial menyebabkan perselisihan antara Afrika dan Cina,” kata Boukhelfa dalam sebuah wawancara dengan CGTN.

Pihak berwenang China telah membantah diskriminasi terhadap orang Afrika di Guangzhou, menekankan bahwa mereka memperlakukan semua warga negara asing secara setara dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Tidak ada keraguan bahwa kerja sama China-Afrika, baik bilateral antara China dan anggota individu, atau kerja sama multilateral berdasarkan forum China-Afrika telah menimbulkan banyak kekaguman dan kecemburuan,” kata Boukhelfa kepada CGTN.

“Tujuan dari laporan media itu mungkin untuk merusak hubungan China-Afrika,” katanya, seraya menambahkan bahwa hubungan mereka “solid dan stabil” dan akan mencapai perkembangan lebih lanjut di masa depan.

Pada bulan Maret sampai April, China beberapa kali mengirim sumbangan medis ke Aljazair, termasuk masker bedah, masker N95, pakaian pelindung medis, pelindung wajah, serta respirator untuk penggunaan perawatan intensif.

“China telah banyak membantu kami. Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, perusahaan Cina dan bahkan individu telah banyak membantu Aljazair. Bahan dan peralatan medis yang disediakan oleh Tiongkok sangat berharga,” kata Duta Besar.

Jumlah total kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Aljazair telah meningkat menjadi 4.154 pada hari Jumat, dengan jumlah korban tewas sebanyak 453 orang.

Boukhelfa juga meminta komunitas internasional untuk bekerja bersama untuk menangani pandemi.

“Komunitas internasional harus bekerja sama untuk menjadi komunitas nyata, memberikan arti nyata ‘komunitas’, dan memastikan bahwa semua umat manusia adalah satu kelompok,” katanya, seraya menambahkan bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mengatasi situasi tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *