Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ancam Israel, Arin al-Usud: Tunggu Balasan Kami!

Ancam Israel, Arin al-Usud: Tunggu Balasan Kami!

POROS PERLAWANAN – Faksi Perlawanan Arin al-Usud pada Kamis malam 23 Februari merilis statemen dan menyatakan bahwa siapa pun yang berpikir bahwa faksi ini sudah tamat, berarti dia sedang berkhayal.

Dinukil Fars dari Shehab News, Rezim Zionis telah membunuh 11 warga Palestina baru-baru ini. Sebab itu, pimpinan Arin al-Usud mengirim pesan ini kepada semua pihak bahwa “kereta Perlawanan di Tepi Barat mulai bergerak dan bahan bakarnya adalah darah para pemuda terbaik negeri ini”.

Menurut Arin al-Usud, dengan situasi semacam ini, pihaknya tidak mungkin mengkhianati para pemuda ini. Arin al-Usud menegaskan bahwa Perlawanan di Tepi Barat telah bersenjata dan “Israel tidak akan bisa memahami fenomena Arin al-Usud”.

“Arin al-Usud memperoleh kekuatannya dari rakyat Palestina. Di masa perang, kami mencari-cari seruan takbir kalian di tengah suara ledakan dan desing peluru. Setiap kali kami mendengar seruan takbir kalian, kami yakin berada di jalur yang benar,” tandas Arin al-Usud.

Faksi ini meminta penduduk Tepi Barat, Quds, dan seluruh Palestina turun ke jalanan untuk menunjukkan baiat mereka kepada syuhada Palestina dan supaya “semua dunia mendengar suara takbir kalian. Putra-putra Perlawanan dan Arin al-Usud juga akan bersiap untuk memberi balasan dengan segera. Kami tidak akan kehilangan kompas. Kami katakan kepada Israel untuk menunggu kami. Kami akan datang”.

Sejak Kamis pagi kemarin, berbagai kota dan kawasan di Gaza dan Tepi Barat menjadi saksi pemogokan massal, yang merupakan respons atas gugurnya 11 warga di Nablus, Tepi Barat.

Lebih dari 100 orang juga terluka ketika Tentara Rezim Zionis menyerbu Nablus, termasuk seorang pria berusia 72 tahun, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, dan dua komandan Jihad Islam.

Kelompok Perlawanan Palestina mengutuk keras serangan itu dan bersumpah akan melakukan pembalasan.

Sekjen Jihad Islam, Ziyad al-Nakhalah menyebut serangan itu sebagai “kejahatan keji”. Ia menegaskan bahwa warga Palestina tidak akan membiarkan kekejaman itu dibiarkan begitu saja.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *