Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Anggota Kongres AS: Anak-anak yang Terbunuh di Gaza Bukan Warga Sipil!

Anggota Kongres AS: Anak-anak yang Terbunuh di Gaza Bukan Warga Sipil!

POROS PERLAWANAN– Statemen anggota Kongres AS dari Florida, Brian Mast, tentang pembantaian warga sipil di Gaza memicu kontroversi.

Diberitakan Fars, video yang tersebar menunjukkan 2 aktivis HAM yang memprotes pemutusan bantuan finansial untuk Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Mereka mengitari legislator yang juga berkewarganegaran Israel tersebut dan bertanya apakah dia melihat foto anak-anak yang terbunuh di Gaza? Mast dengan enteng menjawab,”Mereka bukan warga sipil.”

Para aktivis HAM itu lalu berkata bahwa Israel telah menghancurkan infrastruktur Gaza. Mereka mengataka,”Skala kehancuran di Gaza jauh melebihi kehancuran kota Dresden di Jerman saat Perang Dunia !!.” Mast menanggapi dengan berkata,”Masih ada infrastruktur lain yang juga harus dihancurkan. Masih butuh penghancuran lebih banyak lagi.”

Mast, yang pernah mengabdi di Militer Israel (IDF), juga berkata bahwa seharusnya satu Dolar pun jangan diberikan untuk membantu UNRWA. Ia bahkan menyebut PBB idiot karena telah membentuk lembaga internasional tersebut.

Salah seorang akvitis HAM itu berkata kepada Mast,”Kau tidak punya nurani. Apakah kau bisa merasakan kerasnya hatimu? Mereka adalah anak-anak yang dibantai dan kau ingin mengambil sisa-sisa makanan, air, bantuan, dan obat-obatan mereka?”

Mast pada Oktober 2023 datang ke Kongres sambil mengenakan seragam militer IDF. Pada 13 Oktober silam, ia mencuit di medsos X,”Sebagai satu-satunya anggota Kongres yang pernah mengabdi di Militer AS dan Israel, saya akan selalu berpihak kepada Israel.”

Baru-baru ini, Israel melayangkan tuduhan absurd dengan menuding UNRWA terlibat dalam Operasi 7 Oktober (Badai al-Aqsa) ke Tanah Pendudukan. Sejumlah negara Eropa pun menghentikan bantuan finansial mereka untuk UNRWA lantaran terpengaruh oleh klaim Tel Aviv.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *