Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ansharullah: Hengkangnya Pasukan Agresor, Jalan Tunggal Perdamaian di Yaman

POROS PERLAWANAN – Anggota Dewan Politik Ansharullah, Muhammad al-Bukhayti kembali menegaskan, Pemerintahan Keselamatan Nasional terus berupaya membebaskan semua wilayah negara itu.

Dilansir Fars, ia menegaskan bahwa harus dibedakan antara pembebasan Yaman dari pasukan asing agresor dan antara pembatasan dalam mengambil keputusan politis.

“Ketika kami ingin membebaskan tanah Yaman sejengkal demi sejengkal, itu bukan berarti bahwa kami berusaha membatasi pengambilan keputusan politis di Sanaa saja. Justru sebaliknya, kami meyakini proses politik berdasarkan perimbangan domestik, yang mencakup semua faksi dan kelompok politik,” tutur al-Bukhayti kepada Sputnik.

“Kami tidak menargetkan faksi politik mana pun. Tujuan kami adalah membebaskan Yaman dari cengkeraman pasukan asing. Selain itu, kami juga memberikan tekanan militer atas Riyadh agar mau menerima solusi politis, setelah kedalaman wilayahnya menjadi sasaran serangan.”

Ia menegaskan, perdamaian di Yaman hanya bisa diwujudkan dengan mencabut blokade, menghentikan agresi, dan menarik mundur semua pasukan asing dari negara itu.

Terkait sikap Sanaa perihal selatan Yaman, al-Bukhayti mengatakan, ”Tidak semua warga di selatan ingin memisahkan diri… Orang-orang yang ingin berpisah berargumen dengan kebijakan-kebijakan keliru Pemerintah sebelumnya di masa Ali Abdullah Saleh… Sedangkan kami akan bersikap adil terhadap semua orang tertindas di selatan Yaman.”

Seraya menegaskan, bahwa mayoritas warga selatan menghendaki persatuan dan pembebasan Yaman, al-Bukhayti menambahkan, ”Kami siap berdialog, bahkan dengan orang-orang yang ingin memisahkan diri.”

Perihal serangan-serangan terbaru ke kedalaman wilayah Saudi, ia menjelaskan bahwa operasi-operasi itu adalah respons lumrah untuk tindakan Koalisi Agresor.

“Baru-baru ini, mereka bangga karena telah membombardir Ma’rib sebanyak 170 kali. Kami tidak menyaksikan kecaman apa pun dari luar negeri. Namun ketika rakyat Yaman membela diri, kami mendengar serangan-serangan balasan ini dikecam,” kata al-Bukhayti.

“Yaman adalah milik semua rakyat Yaman. Kami tidak bermaksud menargetkan satu pun orang Yaman, bahkan mereka yang berada di barisan musuh. Kami meminta agar orang-orang ini mengkaji ulang tindakan mereka,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *