Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ansharullah Sebut Pintu Perdamaian juga Terbuka untuk UEA

Ansharullah Sebut Pintu Perdamaian juga Terbuka untuk UEA

POROS PERLAWANAN – Anggota Kantor Politik Ansharullah, Muhammad al-Bukhayti menyatakan bahwa sebagaimana pintu-pintu Sanaa terbuka untuk perdamaian bermartabat dengan Saudi, demikian pula untuk UEA.

Dinukil Fars dari situs al-Yaman al-Aan, al-Bukhayti berkata bahwa sekarang ini Sanaa memiliki pandangan terbuka kepada semua pihak yang berada di barisan musuh dan agresor atas Yaman.

“Rakyat Yaman telah melakukan pengorbanan besar di jalan kemuliaan, kemerdekaan, dan pembelaan terhadap nilai-nilai nasional. Oleh karena itu, melupakan setiap hal dari semua ini adalah pengkhianatan kepada darah para martir. Pengabaian kedaulatan Yaman dan perannya dalam meraih norma-norma nasional juga merupakan pengkhianatan. Kami tidak akan membiarkannya,” tegas al-Bukhayti.

Dalam wawancara dengan al-Mayadeen beberapa waktu lalu, ia mengumumkan bahwa UEA telah mulai mundur dari Yaman.

“UEA telah benar-benar mulai angkat kaki dari Yaman dengan semua struktur kemiliterannya. Namun kami memiliki informasi yang bisa disebut akurat bahwa UEA masih berniat mempertahankan sebagian pulau Yaman. Namun kami tegaskan tidak akan membiarkan satu inci pun tanah Yaman diambil,” kata al-Bukhayti kepada al-Mayadeen.

Petinggi Ansharullah ini membenarkan berlanjutnya kesepakatan antara Sanaa dan Riyadh, namun ia berkata bahwa Yaman masih menunggu pihak Saudi menjalankan kesepakatan ini.

“Kesepakatan yang diraih mencakup semua isu, mulai dari meninggalkan permusuhan hingga mewujudkan perdamaian komplet dan langgeng. Ini menguntungkan kedua belah pihak,” imbuh al-Bukhayti.

Ia menyatakan bahwa Ansharullah mendukung segala sikap Saudi untuk mewujudkan perdamaian dengan Yaman atau kelompok mana pun di kubu Poros Perlawanan.

“Kesepakatan dan solusi-solusi yang telah dicapai akan menjalani 2 tahap. Salah satunya sebelum Idulfitri dan sisanya di waktu lain,” tutur al-Bukhayti.

Menurut sumber-sumber Reuters, perundingan di Sanaa akan difokuskan pada pembukaan kembali semua perlintasan dan bandara Yaman, pembayaran gaji para pegawai, dan pembahasan tahap transisi politik.

“Jika kesepakatan tercapai, pihak-pihak yang berkonflik di Yaman akan mengumumkan kesepakatan gencatan senjata permanen sebelum liburan Idulfitri pada 20 April mendatang,” lapor Reuters.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *