Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ansharullah Yaman Puji Operasi Anti-Israel Terbaru Warga Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Anggota Senior Gerakan Perlawanan populer Ansharullah Yaman memuji operasi anti-Israel terbaru yang dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan dan pelanggaran intensif pasukan dan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Pada Selasa, seorang pria bersenjata pengendara sepeda motor membunuh lima pemukim ilegal Israel dalam serangan di dekat Tel Aviv sebelum ditembak oleh pasukan Israel.

Serangan itu adalah insiden ketiga dalam seminggu, sebagai tanggapan atas kekerasan berkelanjutan rezim Tel Aviv dan perluasan proyek permukiman ilegal di Palestina.

Berbicara pada sebuah wawancara dengan jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen pada Rabu, Anggota Biro Politik Ansharullah, Mohammed al-Bukhaiti menggambarkan insiden itu sebagai “operasi singa tunggal”, mencatat bahwa operasi itu adalah “pesan” kepada rezim Israel, yang katanya, berharap pada “keamanan palsu”.

“Pertemuan dan kunjungan tidak akan mencapai keamanan bagi Israel,” kata Bukhaiti, mengacu pada pertemuan antara Israel dan pejabat dari beberapa rezim Arab tentang normalisasi hubungan.

Pada Minggu dan Senin, diplomat top dari Uni Emirat Arab (UEA), Maroko, Bahrain, Mesir, Amerika Serikat, dan Israel bertemu untuk melanjutkan normalisasi hubungan yang ditengahi AS antara negara-negara Arab dan rezim Israel.

Pada 1980, Mesir menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. UEA dan Bahrain mencapai kesepakatan normalisasi dengan Israel pada 2020 melalui mediasi Pemerintahan mantan Presiden AS, Donald Trump.

Maroko dan Sudan kemudian mencapai kesepakatan serupa yang ditengahi AS dengan rezim Israel.

Kesepakatan itu telah dikecam habis-habisan oleh warga Palestina sebagai pengkhianatan terang-terangan terhadap tujuan mereka.

Pejabat Yaman lebih lanjut mengatakan bahwa operasi anti-Israel akan memainkan peran dalam menyeimbangkan perlawanan tidak hanya di Palestina, tetapi di seluruh wilayah.

Israel telah menempatkan pasukannya dalam “kewaspadaan tinggi” menyusul operasi mematikan di dekat Tel Aviv.

Pada Rabu, pasukan Israel menembaki dua pria muda yang bekerja di sebuah toko di sebelah barat al-Quds yang diduduki, sebelum menangkap mereka, kata Pusat Informasi Palestina.

PIC mengutip laporan media Israel mengatakan bahwa keduanya ditangkap karena dicurigai berencana melakukan serangan penusukan di al-Quds.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina pada 13 Februari, ketika pasukan Israel dan pemukim ilegal memperbarui serangan mereka terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah di al-Quds.

Lingkungan tersebut sering menjadi tempat bagi tindakan keras oleh pasukan rezim Israel terhadap warga Palestina yang memprotes ancaman pengusiran puluhan keluarga dari rumah mereka demi kelompok pemukim Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *