Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Iran

AS Perpanjang Masa Penjagaan para Pembunuh Syahid Qassem Soleimani

AS Perpanjang Masa Penjagaan para Pembunuh Syahid Qassem Soleimani

POROS PERLAWANAN – Pemerintahan Joe Biden kembali memperpanjang perlindungan untuk mantan Menlu AS, Mike Pompeo dan Penasihat Khusus untuk Urusan Iran, Brian Hook. Mereka dilindungi karena berperan dalam teror yang menewaskan Syahid Qassem Soleimani.

Tasnim memberitakan media-media AS melaporkan bahwa Kemenlu AS di akhir bulan lalu telah memberi tahu Kongres perihal perpanjangan perlindungan Pompeo dan Hook untuk satu periode lagi.

Statemen Kemenlu AS mengeklaim bahwa ada “ancaman serius dan tepercaya” terhadap 2 pejabat era Donald Trump ini, sehingga Pemerintah harus melindungi mereka. Surat pemberitahuan ini bertanggal 19 Desember, namun baru dikirim ke Kongres AS pada 22 Desember.

Pompeo dan Hook adalah bagian dari perancang utama kebijakan AS yang disebut “Tekanan Maksimum” atas Iran, menyusul keluarnya Washington dari kesepakatan nuklir (JCPOA). Selain itu, mereka berdua juga berperan penting dalam perencanaan teror terhadap Syahid Soleimani.

Setelah berakhirnya masa jabatan Trump pada Januari 2021, ini adalah kali ke-16 Pemerintah AS memperpanjang masa perlindungan untuk Hook. Sementara bagi Pompeo, ini adalah perpanjangan ke-13.

Penyebab perbedaan 3 periode antara perlindungan bagi 2 mantan pejabat AS ini dikarenakan Pompeo, sebagai salah satu Menteri di Kabinet Trump, secara otomatis berada di bawah perlindungan hingga waktu tertentu usai masa jabatannya berakhir.

Pada Maret 2022 silam, kantor berita Associated Press melaporkan bahwa perlindungan 24 jam untuk Pompeo dan Hook memaksa Kemenlu AS menghabiskan lebih dari 2 juta Dolar per bulan. Dalam surat pemberitahuan terbaru, Kemenlu AS tidak menyebutkan biaya perlindungan ini.

Surat pemberitahuan itu tidak menyebut Iran secara langsung sebagai sumber ancaman. Namun dalam beberapa wawancara Pompeo, salah satunya di bukunya, ia mengungkap kekhawatirannya menjadi target pembalasan Iran.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *