Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sekjen Hizbullah: Jika Lebanon Diserang, Perang Kami Takkan Kenal Batas Lagi

Sekjen Hizbullah: Jika Lebanon Diserang, Perang Kami Takkan Kenal Batas Lagi

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato pada Rabu malam 3 Desember, Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah membahas capaian-capaian Operasi Badai al-Aqsa di Gaza. Menurutnya, Badai al-Aqsa telah menghidupkan norma Palestina.

“Ketika kita melihat skala capaian yang terwujud hingga kini dan menambahkan capaian-capaian yang mungkin terwujud, saat itu kita akan memahami skala pengorbanan di semua medan. Salah satu capaian Badai al-Aqsa adalah hidupnya kembali norma Palestina, yang sempat akan terlupakan. Operasi ini membuat dunia kembali bergerak mencari solusi untuk masalah Palestina. Badai al-Aqsa membuktikan bahwa rakyat Palestina tidak akan melupakan norma suci dan sejarah mereka,” kata Sayyid Nasrallah, Fars melaporkan.

“Hasil lain dari Badai al-Aqsa adalah bertambahnya dukungan publik kepada Poros Perlawanan di tengah rakyat Palestina dan Umat Islam. Salah satu hasil lain adalah rontoknya citra Irael di dunia, yang selama bertahun-tahun telah diciptakan media Barat dan sebagian media Arab. Survei di AS menunjukkan, lebih dari 50 persen kawula muda AS menekankan penghapusan Israel dan pengembalian tanah Palestina kepada pemiliknya.”

“Badai al-Aqsa dan dampak-dampaknya telah memberikan pukulan telak kepada normalisasi dengan Israel. Dunia tahu bahwa Israel tidak menghormati resolusi internasional mana pun. Ketika Perlawanan Lebanon memulai serangannya, operasinya bukan hanya tidak bisa ditangkal musuh, tapi bahkan semakin berani dan kuat.”

“Perang sudah berlangsung selama 3 bulan dan tak seorang pun di Israel yang bisa mengeklaim kemenangan. Badai al-Aqsa dan yang tengah terjadi di medan tempur telah membuat para pemukim kehilangan kepercayaan kepada Militer, instansi keamanan, dan para pimpinan politik Israel. Israel adalah rezim buatan dan hubungan penduduk Israel dengan tanah ini bergantung kepada keamanan. Ketika orang-orang Zionis kehilangan rasa aman, semua akan berakhir. Mereka akan mengemas koper dan angkat kaki. Ini adalah adegan berikutnya di Palestina.”

“Badai al-Aqsa dan semua kejadian dalam perang ini telah melenyapkan konsep ‘tempat aman’ bagi orang-orang Zionis; konsep yang membuat jutaan orang Yahudi datang ke Israel. Kini imigrasi terbalik sudah dimulai. Citra superior yang diciptakan bagi Israel sekarang sudah musnah. Palestina dari laut ke sungai hanya milik bangsa Palestina.”

“Bahwa Israel terjun ke medan dengan semua fasilitas dan persenjataan merupakan salah satu berkah keterlibatan segera Perlawanan Lebanon dalam perang ini. Israel berpikir bahwa kejadian-kejadian di Gaza akan membuat rakyat Lebanon takut. Israel secara serius berpikir untuk menghancurkan Hizbullah dalam perang ini.”

“Pesan terpenting Hizbullah pada 8 dan 9 Oktober adalah menunjukkan keberanian serta kekuatan Perlawanan. Hingga kini, kita masih bertempur di perang ini dengan berbagai pertimbangan. Namun jika musuh berpikir bisa terlibat perang dengan Lebanon, di saat itu perang kita tidak akan mengenal batasan lagi,” tandas Sayyid Nasrallah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *